Bullwhip effect merupakan kondisi inefisiensi dalam rantai pasokan. Bullwhip effect menjadi hal yang penting dan krusial karena dapat mengganggu stabilitas dan perkembangan perusahaan.
Sehingga dapat dikatakan Bullwhip Effect dapat menyebabkan perusahaan yang mengalaminya mengalami kerugian bahkan tidak menutup kemungkinan menyebabkan kebangkrutan.
Seperti apa definisi Bullwhip Effect? Apa penyebab terjadinya Bullwhip Effect? Bagaimana cara mengatasi Bullwhip Effect? Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Bullwhip Effect
Bullwhip Effect merupakan kondisi dimana rantai pasokan mengalami perubahaan kecil pada permintaan dari konsumen yang kemudian menyebabkan fluktuasi pada pesanan serta persediaan rantai pasokan secara signifikan.
Bullwhip Effect akan menyebabkan efek pada proses jalannya sebuah bisnis seperti stok berlebih, ketidakstabilan produksi dan pasokan, kehilangan pelanggan, bahkan berujung pada kerugian.
Baca Juga: Wajib Cek Fungsi Delivery Order dalam Pengiriman Barang
Penyebab Terjadinya Bullwhip Effect
Setiap kondisi yang dialami perusahaan entah menguntungkan atau merugikan, pasti ada penyebabnya tak terkecuali bullwhip effect. Berikut ini adalah penyebab terjadinya bullwhip effect.
Ketidakpastian Permintaan
Ketidakpastian permintaan menjadi salah satu penyebab Bullwhip Effect. Ketidakpastian permintaan ini disebabkan karena suatu fenomena ataupun bisa terjadi akibat terlalu banyak menawarkan diskon ataupun promosi.
Lead Time yang Bermasalah
Masalah pada lead time juga menjadi salah satu penyebab terjadinya bullwhip effect. Diakibatkan dari perhitungan yang tidak tepat yang menyebabkan permintaan pelanggan tidak terpenuhi oleh supply chain yang pada akhirnya merugikan perusahaan bahkan dalam jumlah besar.
Kesalahan Pada Demand Forecasting
Melesetnya prediksi terkait perencanaan produksi, persediaan, distribusi, serta strategi bisnis dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya bullwhip effect. Ketika prediksi tersebut salah dapat menyebabkan perusahaan akan kekurangan ataupun kelebihan stok barang.
Mengatasi Kondisi Bullwhip Effect
Meskipun bullwhip effect bisa terjadi, bukan berarti kondisi ini tidak bisa diatasi. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam mengatasi kondisi bullwhip effect.
Pasokan Disederhanakan
Menyederhanakan pasokan dapat dilakukan dengan menawarkan harga yang lebih rendah tanpa membuat diskon atau promosi yang berlebihan. Hal ini dilakukan agar tingkat permintaan stabil namun tidak menurunkan jumlah permintaan secara signifikan.
Membatasi Promosi dan Penjualan pada Produk
Promosi pada penjualan produk yang berlebihan pasti akan mengundang banyak perhatian pembeli sehingga dapat memunculkan potensi membludaknya permintaan yang pada akhirnya akan terjadi bullwhip effect. Oleh karena itu, promosi perlu dibatasi agar permintaan tetap stabil.
Minimum Order Quantity yang Dioptimalkan
Dengan mengoptimalkan MOQ, kesenjangan antara permintaan dan stok barang dapat dihindari. Karena MOQ yang lebih tinggi akan menyeimbangkan antara jumlah permintaan pembeli dan stok barang.
Kesimpulan
Setiap perusahaan apabila mengalami kesalahan dalam memperkirakan jumlah permintaan akan mengakibatkan terjadinya bullwhip effect. Pasti ada penyebab terjadinya bullwhip effect yang tentunya bullwhip effect masih bisa diatasi dengan beberapa langkah penanganannya.
Oleh karena itu, perusahaan harus memahami bagaimana bullwhip effect bisa terjadi serta harus mampu untuk mengatasi bullwhip effect agar tidak terjadi kerugian besar bahkan berujung kebangkrutan.
Jika Anda membutuhkan jasa pengiriman barang, PT Surya Inti Primakarya dapat membantu Anda dalam melayani proses pengiriman barang hingga skala ekspor impor.
Barang Anda akan dilayani SIP dengan ditangani oleh tenaga-tenaga ahli ekspor impor, ahli kepabeanan, aman, terpercaya, dan tepat waktu
Tertarik untuk menggunakan jasa SIP? Segera Hubungi Kami.