Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk dalam hal tanaman obat-obatan.
Tanaman obat tersebut tidak hanya digunakan dan diproduksi untuk dalam negeri, namun memiliki potensi ekspor yang besar, mengingat permintaan global akan bahan alami dan obat-obatan herbal kian meningkat.
Baca Juga: Kenali 6 Barang Ekspor Indonesia Terbaik
Ingin mencoba ekspor tanaman obat dari Indonesia, namun bingung memulainya? Yuk simak syarat dan ketahui beberapa jenis tanaman obat yang memiliki potensi ekspor yang tinggi.
Ekspor Tanaman Obat : Kenapa Penting?
Ekspor tanaman obat berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Selain meningkatkan pendapatan negara, kegiatan ekspor ini dapat meningkatkan taraf hidup para petani dan pekerja di sektor pertanian.
Ekspor tanaman obat juga perlu dilakukan untuk mendukung pelestarian berbagai jenis hayati, demi melindungi konservasi tanaman-tanaman langka.
Jenis Tanaman Obat yang dapat Diekspor
Jahe
Jahe merupakan salah satu jenis tanaman obat yang paling populer diekspor dari Indonesia. Tanaman ini memiliki banyak kandungan, ekstrak jahe biasanya dapat digunakan dalam berbagai produk obat-obatan herbal dan minuman kesehatan, serta kecantikan.
Kunyit
Walau kerap digunakan sebagai bumbu masakan, Kunyit juga memiliki banyak kandungan bermanfaat untuk kesehatan, karena kandungan senyawa kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang baik digunakan dalam membantu proses pemulihan penderita diabetes, alzheimer dan lainnya. Rempah ini digunakan dalam produk-produk suplemen kesehatan dan obat tradisional yang populer di dunia.
Temulawak
Temulawak merupakan jenis tanaman yang sudah BPOM. Rempah asal jawa ini adalah tanaman obat yang populer untuk masalah pencernaan dan hati. Ekstraknya digunakan dalam produk-produk suplemen dan obat herbal.
Daun Sirsak
Daun sirsak memiliki berbagai sifat farmakologis yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Ini digunakan dalam bentuk kapsul atau teh.
Pegagan
Pegagan juga kerap dimanfaatkan untuk proses pengobatan tradisional yang berfungsi untuk memperbaiki kesehatan otak dan sistem saraf. Ekstraknya dapat dipakai dalam berbagai produk kesehatan otak.
Kulit Manggis
Kulit manggis memiliki kandungan xanthones yang terdiri dari zat antioksidan dan anti-inflamasi. Biasanya digunakan untuk minuman kesehatan dan suplemen.
Syarat-syarat Ekspor Tanaman Obat
Izin Ekspor
Untuk dapat melakukan ekspor pada tanaman obat, perusahaan atau eksportir wajib memiliki izin ekspor dari Kementerian Perdagangan Indonesia. Izin ini terdiri dari berbagai persyaratan yang harus dilengkapi, termasuk dokumen dan legalitas yang dibutuhkan.
Sertifikat Fitosanitasi
Tanaman yang akan diekspor wajib memenuhi persyaratan fitosanitasi yang ditetapkan pihak otoritas pertanian Indonesia. Dalam hal ini terdiri dari pemeriksaan dan sertifikasi, jika tanaman bebas dari hama dan penyakit yang dapat membahayakan di negara tujuan.
Sertifikat
Tiap kegiatan ekspor jenis ini harus disertai dengan sertifikat asal yang menunjukkan jika tanaman tersebut berasal dari Indonesia. Tentunya sertifikat ini wajib dikeluarkan pihak otoritas berwenang.
Label dan Penandaan
Produk tanaman obat yang diekspor juga harus memiliki label dan penandaan yang berlaku di negara tujuan, diantaranya informasi terkait bahan, komposisi, dan instruksi pemakaian.
Prosedur Ekspor Tanaman Obat
Pengumpulan Tanaman
Hal pertama adalah pengumpulan tanaman obat yang dilakukan dengan hati-hati, bertujuan untuk memastikan kualitas dan kebersihan.
Pengolahan
Tanaman yang telah dikumpulkan dan disimpan dengan standar yang ditentukan, kemudian diolah menjadi produk akhir, seperti ekstrak, serbuk, atau teh.
Pemeriksaan Fitosanitasi dan Dokumen Penting
Sebelum dilakukan tindakan ekspor, produk harus menjalani pemeriksaan fitosanitasi dari pihak pertanian demi memastikan tanaman bebas dari hama dan penyakit. Selain itu, persiapkan dokumen yang diperlukan.
Packing
Produk wajib dikemas dengan baik dan dilengkapi sesuai label yang ditentukan. Perhatikan juga cara pengemasan dengan baik agar tidak mempengaruhi kualitas produk.
Izin Ekspor
Selanjutnya, eksportir dapat melakukan proses yang berlaku untuk mendapatkan izin pengeluaran dan ekspor dari Kementerian pertanian dan Perdagangan.
Pengiriman
Dalam proses pengiriman, produk membutuhkan surat angkut tumbuhan dari pihak berwenang, yakni direktorat jenderal perlindungan hutan dan konservasi alam. Produk yang sudah dipersiapkan akan dikirim ke negara tujuan.
Kesimpulan
Ekspor tanaman obat memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Namun, prosesnya melibatkan beberapa syarat dan prosedur yang harus diikuti dengan cermat.
Dengan memahami persyaratan ini dan memilih jenis tanaman obat yang tepat, pelaku usaha dapat menjalankan bisnis ekspor yang sukses di pasar global karena potensi ekspor tanaman obat Indonesia adalah aset berharga yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan negara dan masyarakatnya.
***
Jika Anda ingin melakukan ekspor impor barang namun bingung memilih layanan yang tepat, Surya Inti Primakarya (SIP) siap membantu Anda!
Sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang ekspor dan impor, SIP menghadirkan layanan ekspor impor terpercaya dengan dibantu oleh tenaga ahli berpengalaman, sehingga proses pengiriman barang Anda lebih aman dan cepat sampainya.
Butuh informasi lebih lanjut terkait layanan SIP, segera untuk Hubungi kami.