Yuk, Pahami Cara Menentukan Negara Ekspor untuk Bisnis Anda!

Ekspor menjadi salah satu bentuk perkembangan sebuah perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Dengan melakukan ekspor, perusahaan dapat menyediakan dan menjual produk mereka dengan cakupan yang lebih luas yaitu internasional. Kegiatan ekspor tersebut  menjadi bukti eksistensi perusahaan dalam berpartisipasi pada perdagangan internasional.

Namun, tidak sedikit perusahaan yang masih bingung untuk memilih tujuan negara dalam melakukan ekspor produknya. Padahal, menentukan negara untuk mengekspor produk mereka merupakan hal yang sangat penting dilakukan dan harus dilakukan riset dengan matang. 

Agar tidak bingung, artikel ini akan membantu mengulas bagaimana cara menentukan negara ekspor untuk mendukung perkembangan bisnis Anda. Simak ulasan lengkapnya hingga tuntas ya!.

Pentingnya Menentukan Negara Tujuan Ekspor

istockphoto.com

Menentukan negara tujuan ekspor adalah langkah penting dalam strategi bisnis sebuah perusahaan karena memiliki dampak besar pada kesuksesan dan pertumbuhan bisnis tersebut. 

Dengan menjual produk atau layanan ke pasar global, memungkinkan perusahaan dapat meraih pelanggan baru, memanfaatkan keunggulan yang lebih kompetitif, dan mengakses sumber daya yang lebih berkualitas dan murah.

Selain itu, menentukan negara tujuan ekspor untuk bisnis dapat membantu perusahaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan. Hal-hal tersebut dapat berupa kerugian akibat kegagalan strategi ekspor yang tidak sesuai dengan situasi atau kondisi dari negara yang dituju.

Cara Menentukan Negara Tujuan Ekspor

Untuk memaksimalkan potensi perusahaan dalam berpartisipasi pada pasar global serta menghindari hal-hal yang berpotensi merugikan perusahaan, ada beberapa cara yang dapat perusahaan lakukan untuk menentukan negara tujuan ekspor. Berikut adalah beberapa cara menentukan negara tujuan ekspor yang dapat diterapkan suatu perusahaan.

Melakukan Analisis SWOT

Salah satu cara untuk menentukan negara tujuan ekspor yaitu dengan melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT meliputi Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.  Analisis Strength merujuk pada melakukan perbandingan antara kekuatan dan kelebihan dari perusahaan. 

Perusahaan juga harus mempertimbangkan hal apa yang menjadi kelemahan dari perusahaan untuk mengekspor barang. Selain itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan peluang dan ancaman yang mungkin terjadi. Analisis ini dilakukan agar perusahaan dapat menentukan langkah atau tindakan untuk mengekspor barang secara matang.

Menggunakan Trade Map

Trade map merupakan sebuah alat yang dapat membantu menemukan negara tujuan ekspor untuk kelancaran perkembangan suatu perusahaan. Situs web ini disediakan oleh International Trade Centre (ITC) untuk menyediakan data perdagangan internasional yang lengkap dan beragam. 

Untuk dapat menggunakan trade map, perusahaan perlu mencari kode klasifikasi barang atau HS Code ekspor impor. Kami sudah pernah mengulas pembahasan seputar HS Code disini.

Apabila HS code dari produk perusahaan sudah diidentifikasi, langkah selanjutnya yaitu mengakses website Trademap. Anda perlu melakukan log in serta memasukan HS Code dari produk lalu klik TradeIndicators.

Aspenku.wordpress.com

Website tersebut akan menampilkan beberapa negara yang telah melakukan impor produk sejenis yang perusahaan produksi. Dapat dikatakan, data-data tersebut menjadi acuan perusahaan sebagai peluang untuk melakukan ekspor.

Namun, perusahaan juga harus mengidentifikasi serta mempertimbangkan situasi dari pasar negara tujuan ekspor. Berikut ini adalah beberapa hal-hal yang perlu perusahaan pertimbangkan.

1. Unit Value

Dalam melakukan ekspor produk ke pasar global, Anda juga perlu untuk menghitung biaya ekspor agar tidak mengalami kerugian akibat overbudget. Sebelumnya kami sudah pernah mengupas ulasan seputar cara menentukan biaya ekspor disini.

Apabila perusahaan sudah menentukan jumlah harga jual produk yang sudah ditambah dengan biaya FOB, perusahaan dapat memilih negara dengan nilai unit value yang paling tinggi berdasarkan dari data yang sudah Trademap paparkan. Apabila rata-rata unit value bernilai rendah, perusahaan setidaknya dapat memilih unit value yang paling dekat dengan harga yang paling sesuai.

2. Trade Balance

Untuk menemukan negara yang berpotensi sebagai tujuan ekspor, perusahaan disarankan untuk memilih negara yang memiliki trade balance yang negatif. Trade balance yang negatif menggambarkan suatu negara lebih sering melakukan impor. Sehingga negara tersebut dapat dikatakan berpotensi membutuhkan barang atau produk yang perusahaan produksi.

3. Tarif Masuk

Salah satu hal lain yang perlu perusahaan pertimbangkan dalam menentukan negara tujuan ekspor yaitu tarif masuk. Perusahaan disarankan untuk memilih negara yang memiliki tarif masuk dengan nilai yang cenderung rendah.

Hal ini bertujuan untuk menekan biaya ekspor perusahaan dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang berpotensi menimbulkan kerugian, salah satunya yaitu overbudget.

Kesimpulan

Setiap perusahaan pasti menginginkan jaringan yang luas untuk menjual produk mereka. Untuk memperluas jaringan penjualan, kegiatan ekspor menjadi jawaban serta bentuk nyata perkembangan dari perusahaan. Namun, sebelum melakukan kegiatan ekspor perusahaan perlu menentukan negara tujuan ekspor terlebih dahulu. 

Cara menentukan negara tujuan ekspor dapat perusahaan lakukan dengan cara analisis SWOT dan menggunakan website Trademap.

***

Untuk mendukung kelancaran aktivitas ekspor impor serta pengiriman dan pencarian barang, SIP siap untuk melayani Anda.

Dengan dibantu oleh tangan-tangan ahli ekspor impor serta ahli kepabeanan berkompeten, PT. Surya Inti Primakarya siap melayani Anda dengan aman, terpercaya, dan tepat waktu.

Segera Hubungi kami untuk Info selengkapnya!.