Pengiriman luar negeri menjadi suatu kegiatan pengiriman yang umumnya membutuhkan banyak sekali dokumen untuk disertakan pihak eksportir. Bahkan beberapa dokumen memiliki fungsi yang cenderung mirip bahkan hampir sama.
Contohnya seperti FOB dan CIF. Kedua dokumen ini merupakan dokumen pengiriman yang keduanya digunakan untuk penentuan suatu tanggung jawab pengiriman selama proses pengiriman global tersebut dilakukan.
Dalam ulasan artikel kali ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai perbedaan antara FOB Vs CIF. Mari kita jelajahi bersama!
Sekilas Tentang Definisi FOB
Mungkin beberapa dari Anda sudah memahami apa itu FOB, namun bagi yang masih bingung tentang definisi FOB, FOB atau Freight On Board merupakan suatu istilah yang merujuk pada sebuah dokumen pernyataan mengenai penyerahan barang antara pihak penjual dan pembeli yang telah disepakati selama proses impor dan ekspor berlangsung.
FOB menjadi sebuah dokumen yang membagi tanggung jawab antara pihak penjual dan pembeli. Lebih lanjut, ada tanggung jawab antara penjual dan pembeli yang sudah disepakati oleh keduanya dan terlampir pada dokumen FOB.
Kami sudah pernah membahas lebih lengkap mengenai FOB di sini.
Sekilas Tentang Definisi CIF
CIF atau Cost Insurance Freight merupakan suatu istilah dokumen yang berisikan tentang kontrak perjanjian tanggung jawab penjual dan pembeli untuk melindungi proses pengiriman ekspor dan impor yang berlangsung.
Cost Insurance Freight menjadi suatu dokumen kontrak yang membuka peluang bagi pihak pembeli untuk dapat memastikan pemeriksaan barang serta ketepatan waktu pengiriman. Kami juga sudah pernah membahas tentang apa itu CIF di sini.
Perbedaan CIF vs FOB
Keduanya menjadi suatu dokumen pengiriman yang terbilang cukup mirip. Hal ini dikarenakan dua dokumen ini sama-sama menjadi dokumen kontrak yang berisikan tanggung jawab antara penjual dan pembeli yang sudah disepakati.
Meskipun keduanya merupakan suatu dokumen yang mirip, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan. Apa saja perbedaanya? Simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini.
Biaya Pengiriman
Dari segi biaya pengiriman, FOB dan CIF punya letak kunci perbedaan yang perlu dipahami. Dari segi biaya, pihak pembeli akan ditangguhkan biaya pengiriman selama proses pengiriman barang yang dipesan berangkat dari gudang hingga naik ke atas kapal pengiriman.
Singkatnya, kontrak FOB berlaku untuk pengiriman dari gudang penjual sampai barang tersebut naik ke atas kapal. Jadi, tanggung jawab pihak penjual hanya sampai ketika barang yang dipesan sudah dimuat diatas kapal.
Sedangkan untuk kontrak CIF, tanggung jawab untuk pembeli pada kontrak ini yakni membayar seluruh biaya pengiriman sejak barang berangkat dari gudang penjual, naik ke atas kapal, dalam perjalanan, hingga sampai ke pelabuhan tujuan yang sudah disepakati. Bagi pihak penjual, tanggung jawab mereka berlangsung selama proses pengiriman itu berlangsung hingga sampai di pelabuhan tujuan.
Asuransi
Untuk kontrak FOB, asuransi menjadi tanggung jawab pengaturan dan pembayarannya dibebankan kepada pihak pembeli selama proses pengiriman berlangsung. Pemilihan jenis asuransi berdasarkan setiap faktor yang mungkin terjadi selama perjalanan menjadi tanggung jawab pembeli.
Berbeda dengan FOB, CIF menjadi suatu kontrak yang juga membebankan pengaturan asuransi secara keseluruhan kepada pihak penjual. Singkatnya, pihak pembeli hanya perlu mengirimkan biaya total kepada penjual, yang kemudian pihak penjual akan mengurus kebutuhan pengiriman termasuk asuransi hingga barang yang dikirim tiba di pelabuhan tujuan.
Resiko
Perbedaan FOB dan CIF juga terletak pada resiko yang ditangguhkan antara pihak penjual dan pembeli. Pada dokumen kontrak FOB, resiko pengiriman barang akan dibebankan kepada pihak pembeli seutuhnya sejak barang sudah naik diatas kapal pengiriman hingga barang tersebut sampai di pelabuhan tujuan.
Sedangkan untuk kontrak CIF menjadi dokumen kontrak yang menangguhkan tanggung jawab kepada pihak penjual untuk seluruh proses pengiriman barang, baik sejak barang keluar dari gudang pengiriman, naik ke atas kapal pengiriman, hingga sampai pada pelabuhan tujuan.
Pentingnya Memahami Perbedaan Keduanya
Secara keseluruhan, perbedaan antara FOB dan CIF terletak pada perjanjian tanggung jawab antara keduanya. Singkatnya, FOB mengharuskan penjual untuk hanya perlu bertanggung jawab membawa barang yang dipesan untuk naik ke atas kapal saja. Jadi tanggung jawab pihak penjual hanya sebatas sampai barang yang dipesan sudah naik diatas kapal pengiriman.
Sedangkan untuk metode kontrak CIF, menjadi suatu kontrak yang mengharuskan penjual untuk memenuhi seluruh tanggung jawab proses pengiriman barang, dan pihak pembeli hanya perlu mengikuti metode layanan yang disediakan oleh pihak penjual.
Memahami perbedaan antara kedua kontrak tersebut menjadi penting karena hal ini sangat berdampak pada pengeluaran biaya, serta tanggung jawab pengiriman terhadap beberapa resiko yang mungkin terjadi.
Lebih lanjut, pemahaman tentang perbedaan antara FOB dan CIF bertujuan untuk mendukung pengiriman yang lancar dan menghasilkan keuntungan antara pihak pembeli dan penjual
Penutup
Sudah paham mengenai perbedaan antara FOB dan CIF? Sudah paham juga mengapa memahami keduanya menjadi sangat penting? Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda ya!
***
Butuh layanan jasa pengiriman barang atau paket ke luar negeri? SIP siap membantu.
PT Surya Inti Primakarya memiliki tenaga ahli ekspor impor serta ahli kepabeanan berkompeten yang siap melayani Anda untuk pengiriman barang secara aman, terpercaya, dan tepat waktu.
Segera hubungi kami untuk info lebih lengkapnya!