logo-navbar

Tips Jitu untuk Optimalkan Delivered at Place

02 SEP 2024

Perjanjian perdagangan internasional menjadi suatu hal penting yang dipahami untuk kegiatan ekspor impor yang lebih lancar dan efisien. Selain itu, memahami perjanjian perdagangan internasional khususnya jenis-jenis incoterms perlu untuk dipahami guna meminimalisir kesalahpahaman antara pihak penjual dan pembeli.

Salah satu jenis incoterms yang umum didengar yakni Delivery at Place atau DAP. DAP menjadi suatu jenis incoterms yang peralihan tanggung jawabnya berlaku ketika barang yang dikirim sudah tiba di tujuan pengiriman.

Dalam ulasan artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai hal-hal penting seputar Delivery at Place atau DAP. Oleh karena itu, yuk ikuti ulasannya hingga tuntas!


 

Sekilas mengenai Delivery at Place

 

Delivered At Place

 

Delivery at Place atau DAP, merupakan suatu jenis perjanjian perdagangan internasional yang berisikan perjanjian penangguhan tanggung jawab pengiriman bagi penjual, untuk menanggung segala kebutuhan dan resiko pengiriman sejak barang yang dimaksud keluar dari gudang penjual, dimuat di atas kapal, dikirim menuju pelabuhan tujuan, hingga tiba di pelabuhan tujuan atau kawasan pabean.

Kami sudah pernah membahas lebih dalam mengenai sistem kerja, tanggung jawab pihak penjual dan pembeli, serta ulasan lebih lanjutnya di sini.


 

Kelebihan kekurangan dari Delivery at Place

 

Delivered At PlaceKelebihan%20kekurangan%20dari%20Delivery%20at%20Place.jpg" style="width:80%" />

 

Delivery at Place menjadi suatu jenis perjanjian incoterms yang tak jarang dipilih di dunia perdagangan internasional. Meskipun begitu, kelebihan dan kekurangan dari perjanjian ini harus dipahami oleh pihak penjual dan pembeli sebelum terjadi kesepakatan di antara keduanya.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari Delivery at Place

 

Kelebihan

 

Kendali Penuh Pengiriman bagi Pihak Penjual

Bagi pihak penjual, mereka memiliki kendali penuh untuk mengatur sistem pengiriman yang paling baik dan efisien bagi mereka. Seperti yang disebutkan sebelumnya, pihak penjual bertanggung jawab atas barang yang dikirim hingga tiba di pelabuhan tujuan. Artinya, mereka bisa menyesuaikan pengiriman agar selaras dengan standar mereka.

 

Terhindar dari Resiko Pengiriman bagi Pihak Pembeli

Bagi pihak pembeli atau supplier, memilih Delivery at Place atau DAP menjadi pilihan yang menguntungkan guna menghindari resiko-resiko selama pengiriman berlangsung. Hal ini dikarenakan tanggung jawab pengiriman seluruhnya ditanggung oleh pihak penjual.

 

Lebih Fleksibel untuk Saling Tawar Menawar

Perjanjian Delivery at Place menjadi suatu perjanjian yang juga menguntungkan. Hal ini dikarenakan pihak penjual dan pembeli bisa saling tawar menawar dan menyesuaikan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan dan standar mereka.

 

Kekurangan

 

Resiko yang Besar bagi Pihak Penjual

Bagi pihak penjual, DAP menjadi suatu perjanjian yang terbilang sangat beresiko untuk dijalani. Seperti yang sudah disebutkan, DAP mengharuskan pihak penjual untuk menanggung resiko pengiriman selama pengiriman berlangsung sejak keluar dari gudang, hingga tiba di pelabuhan tujuan.

 

Adanya Potensi Delay yang Ditanggung Pihak Pembeli

DAP juga memiliki kekurangan yang dirasakan oleh pihak pembeli. Memilih DAP juga memiliki resiko delay yang harus ditanggung pihak pembeli. Hal ini dikarenakan, pihak penjual tidak memiliki kendali penuh untuk kegiatan pengirimannya. Pengiriman diatur penuh oleh pihak penjual dan disesuaikan dengan standar mereka, bukan pembeli.


 

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Delivery at Place

 

Delivered At Place

 

Setelah memahami kelebihan dan kekurangannya, adapun beberapa hal penting yang juga perlu untuk diperhatikan guna mengoptimalkan Delivery at Place atau DAP. Berikut ulasan lebih lanjutnya.

 

Tentukan Jadwal Pengiriman

Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika Anda memilih DAP yakni, tentukan jadwal pengiriman. Jadwal pengiriman harus ditentukan dan disepakati oleh pihak penjual dan pembeli. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko Demurrage akibat salah satu pihak tidak mendapatkan atau tidak siap untuk melakukan pembongkaran.

 

Tentukan Lokasi Pengiriman yang Akurat

Dalam memilih Delivery at Place atau DAP, penentuan lokasi pengiriman menjadi suatu hal yang sangat penting guna mengoptimalkan pengiriman. Pastikan lokasi yang dipilih dan diinfokan adalah lokasi yang akurat. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko keterlambatan atau kesalahan pengiriman.

 

Pastikan Dokumen Impor Sudah Siap

Bagi pihak pembeli, menyiapkan dokumen impor sebelum ketibaan barang menjadi hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko kesalahan dokumen yang membuat barang yang dipesan terhambat untuk keluar dari kawasan pabean. Hal ini juga akan berakibatkan pengeluaran biaya lebih untuk pengurusan penundaan tersebut.

 

Asuransikan Barang yang Dikirim

Dalam skema perjanjian DAP, penjual dan pembeli tidak diwajibkan untuk mengasuransikan barang yang dikirim. Namun, untuk memaksimalkan pengiriman yang lebih aman, disarankan bagi kedua belah pihak untuk mengasuransikan pengiriman guna menghadapi resiko-resiko yang mungkin terjadi ketika pengiriman berlangsung.


 

Penutup

 

Delivery at Place atau DAP menjadi sutau skema perjanjian yang bisa dipilih dan disepakati oleh pihak penjual dan pembli. Lebih lanjut, terdapat kelebihan dan kekurangan, serta hal yang penting untuk diperhatikan guna mengoptimalkan skema DAP tersebut.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat Anda.

***

Bagi Anda yang ingin melakukan kegiatan ekspor impor, Surya Inti Primakarya hadir dan siap untuk membantu Anda. Surya Inti Primakarya atau disingkat SIP memberikan layanan ekspor impor terbaik yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dan terpercaya.

Butuh info selengkapnya? Segera untuk hubungi kami.

 


Your Message Has Been Sent..