Pada umumnya kegiatan ekspor impor saling berkaitan erat dengan penggunaan peti kemas atau kontainer. Kontainer diperuntukan sebagai wadah kegiatan logistik barang. Penggunaan kontainer pasti tidak terlepas dari aktivitas bongkar muat barang.
Namun bagi pihak eksportir atau importir, proses bongkar muat barang atau kargo membutuhkan waktu. Di satu sisi pihak perusahaan layar juga memiliki kepentingan yaitu peti kemas harus segera kembali berlayar untuk menghasilkan pendapatan.
Oleh karena itu terdapat istilah Demurrage dan Detention di Dunia ekspor impor. Berikut ini adalah penjelasan seputar Demurrage Vs Detention.
Apa Itu Demurrage?
www.istockphoto.com
Demurrage merupakan sebuah istilah yang merujuk pada penagihan yang diberikan kepada pihak pengguna kontainer akibat pergerakan kontainer yang terhambat dan mengalami keterlambatan.
Tagihan demurrage akan diberikan oleh pihak pelayaran apabila kontainer tidak segera diambil oleh pihak importir maupun eksportir dan telah melebihi jangka waktu bebas yang diizinkan.
Dalam artian pengambilan untuk penggunaan kontainer dalam keperluan pengiriman dengan muatan penuh dari pelabuhan hingga proses pembongkaran, telah melebih batas waktu yang ditentukan.
Hal ini dikarenakan pihak pelayaran harus segera kembali berlayar demi memenuhi tuntutan pendapatan setiap harinya. Sehingga perlu bagi pihak importir atau eksportir untuk segera mengambil peti kemas agar tidak terjadi overstay.
Baca Juga: Apa Itu Kapal Kargo dan Fungsinya? Ini Penjelasannya!
Lalu, Apa Itu Detention?
www.istockphoto.com
Istilah detention merujuk pada penagihan biaya oleh perusahaan pelayaran yang diberikan kepada pengguna peti kemas (pihak eksportir maupun pihak importir) untuk dilakukan proses bongkar muat namun peti kemas kosong tersebut belum dikembalikan kepada pihak pelayaran dalam waktu bebas yang telah ditentukan.
Pihak pelayaran akan menagih tagihan detention apabila kontainer kosong yang telah digunakan oleh pihak pengguna kontainer tidak segera mengembalikan kontainer untuk kembali berlayar.
Hal ini dilakukan oleh pihak pelayaran, karena kontainer kosong tersebut harus kembali berlayar agar kembali mendapatkan pendapatan.
Apabila kontainer tersebut mengalami keterlambatan untuk kembali berlayar maka akan berpengaruh terhadap kelancaran proses pengiriman barang yang harus dilakukan pihak pelayaran.
Fungsi Biaya Demurrage dan Detention
www.istockphoto.com
Peti kemas juga membutuhkan biaya untuk kebutuhan perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan. Biaya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini yaitu 20% dari biaya operasional pada pengiriman.
Jadi, bisa dibilang bahwa peti kemas akan menghasilkan pendapatan hanya saat berlayar. Peti kemas yang tidak bergerak atau menganggur tidak akan menghasilkan apa-apa bagi pihak pelayaran.
Sehingga pemberian beban biaya demurrage dan detention merupakan sebuah strategi yang berfungsi sebagai sanksi yang diberikan kepada pihak pengguna kontainer apabila tidak segera mengembalikan kontainer tersebut.
Adanya biaya demurrage dan detention juga menjadi cara perusahaan pelayaran untuk mencari pendapatan pengganti atau kompensasi atas keterlambatan kontainer dan berimbas pada kapal yang mengalami penundaan untuk berlayar.
Perbedaan Antara Demurrage dan Detention
Meskipun sekilas memiliki arti yang sama, namun terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara demurrage dan detention. Bagi yang awam, perlu untuk memahami apa perbedaan antara demurrage dan detention.
Demurrage merujuk pada biaya yang diakibatkan oleh keterlambatan dalam pengambilan kargo oleh pihak penerima atau pihak logistik dari batas waktu yang telah ditentukan.
Sedangkan detention merupakan biaya yang dikenakan sebagai denda keterlambatan pengembalian kontainer kosong yang diakibatkan kesalahan pihak eksportir atau importir.
Kesimpulan
Istilah demurrage dan detention umum ditemukan di dunia ekspor impor. Kedua istilah ini merujuk pada penangguhan biaya denda yang dikenakan oleh pihak eksportir atau importir atas keterlambatan mereka dalam mengelola penggunaan peti kemas atau importir.
Demurrage dan detention perlu dihindari oleh pihak eksportir maupun importir agar tidak ada penambahan biaya berupa denda yang harus dikeluarkan.
***
Butuh layanan jasa pengiriman barang untuk kebutuhan ekspor impor? SIP siap membantu Anda.
Surya Inti Primakarya memiliki tangan-angan ahli ekspor impor dan layanan ahli kepabeanan yang siap mengantarkan barang Anda dengan aman, terpercaya, dan tepat waktu.
Butuh informasi lebih lanjut? Silakan Hubungi Kami.