logo-navbar

Yuk! Pahami Apa Itu Document Against Payment

25 NOV 2023

Pada umumnya, kegiatan ekspor impor pasti terdapat dokumen-dokumen yang harus disertakan untuk mendukung pemenuhan syarat dan ketentuan yang berlaku. Bahkan dalam proses pembayaran pun juga harus menyertakan dokumen. 

 

 

Salah satu dokumen yang akan Anda temui yaitu document against payment. Dokumen ini umumnya diperuntukan bagi pihak importir setelah tagihan sudah dilunasi. Lalu apa itu document against payment? Apa Fungsinya? Bagaimana cara kerjanya?

 

 

Berikut ini adalah penjelasan seputar document against payment dalam dunia ekspor impor. Agar tidak bingung, perlu bagi Anda untuk menyimak pembahasan artikel ini hingga tuntas ya!


 

Pengertian Document Against Payment

 

Document against payment atau D/P merupakan wujud pengaturan yang melibatkan pihak eksportir untuk memberikan dokumen sebagai pemberian hak milik suatu barang yang diimpor kepada pihak importir setelah proses pelunasan sudah dilakukan. 

 

 

Dokumen ini akan dikirim beserta dengan barang yang dibeli oleh pihak importir melalui jasa bank yang dipilih beserta dengan tagihannya. Hal ini didasari oleh kesepakatan pihak eksportir dan importir mengenai transaksi pada barang yang diperjual belikan. 

 

 

Jika tagihan yang sesuai dengan jumlah dalam bill of exchange sudah dilunasi oleh pihak importir, maka pihak eksportir akan memberikan dokumen beserta hak milik barang yang dibeli kepada pihak importir.

 

 

Singkatnya, document against payment akan diberikan oleh pihak eksportir melalui bank yang telah ditunjuk. Document against payment kemudian akan dikirimkan kepada bank yang sudah ditunjuk oleh pihak importir untuk kemudian diterima. Jadi, apabila pihak importir sudah melunasi tagihan pembelian, maka pihak eksportir akan memberikan dokumen hak milik barang yang diimpor.


 

Bagaimana Cara Document Against Payment Bekerja?

istockphoto.com/id/foto/memprioritaskan-pengiriman-gm471633203-25809281?phrase=shipping+document">

Istockphoto.com

 

Pada praktiknya, document against payment memungkinkan pihak eksportir baru untuk menerima pembayaran terlebih dahulu setelah negara importir memberikan informasi. Lebih lengkapnya, berikut ini adalah cara kerja document against payment.

 

 

Transaksi Jual Beli

 

 

Hal pertama pada proses kerja document against payment yaitu terjadi kesepakatan jual beli antara pihak eksportir dengan importir. Setiap transaksi yang terjadi akan menjadi koleksi dokumenter dan pengiriman barang akan segera dilakukan setelah adanya kontrak penjualan yang dinegosiasikan.

 

 

Menyiapkan dan Mengirim Document Against Payment

 

 

Setelah transaksi jual beli selesai dilakukan, proses selanjutnya yaitu pihak eksportir akan membuat document against payment melalui bank pengirim dengan mencantumkan informasi detail mengenai transaksi jual beli. Dokumen yang siap kemudian akan dikirim oleh bank ekspor (bank pengirim) kepada bank importir, atau dapat disebut sebagai bank pengumpul.

 

 

Pemberitahuan Ketibaan Dokumen

 

 

Setelah document against payment sudah tiba dan diterima oleh bank importir, maka pihak importir harus segera diberitahukan untuk kemudian dilakukan permintaan pembayaran dari importir sebagai persyaratan untuk mengeluarkan document against payment. Jika pembayaran belum selesai, maka dokumen ini tidak akan bisa keluar.

 

 

Pembayaran dan Penyerahan Document Against Payment

 

 

Pada tahap ini, pihak importir akan melakukan pembayaran lunas sesuai dengan tagihan yang tertera pada bill of exchange kepada bank importir. Setelah lunas, pihak bank importir akan memberikan document against payment kepada importir untuk mengambil barang mereka di pelabuhan.

 

 

Resiko Sistem Pembayaran Document Against Payment

istockphoto.com/id/foto/investor-yang-bekerja-pada-proyek-startup-baru-gm954578184-260627401?phrase=document+against+payment">

 

istockphoto.com/id/foto/investor-yang-bekerja-pada-proyek-startup-baru-gm954578184-260627401?phrase=document+against+payment">istockphoto.com

 

Perlu diketahui bahwa setiap sistem pembayaran memiliki resiko masing-masing yang harus diantisipasi, tak terkecuali pada sistem pembayaran document against payment. 

 

 

Bagi pihak eksportir, sistem pembayaran ini cenderung beresiko karena apabila wanprestasi terjadi, maka document against payment tidak bisa dikeluarkan akibat pihak importir tidak dapat melunasi tagihan atas harga barang.

 

 

Walaupun barang yang dikirim masih berstatus hak milik pihak eksportir, namun barang tersebut sudah terlanjur dikirim dan tiba di lokasi tujuan. 

 

 

Sehingga, kemungkinan terburuknya membuat pihak eksportir untuk mencari pihak pembeli dengan segera dan apabila tidak menemukannya, membuat mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menarik kembali barang tersebut.

 

 

Kesimpulan

 

 

Document against payment atau umum disebut dengan D/P merupakan jenis sistem pembayaran yang berupa dokumen perpindahan hak milik suatu barang antara pihak importir dan eksportir. Jenis pembayaran ini memberikan keuntungan tersendiri bagi kedua belah pihak, namun juga memiliki resiko tersendiri.


 

***

 

 

Apabila Anda membutuhkan layanan pengiriman barang yang aman, terpercaya, dan tepat waktu, maka PT. Surya Inti Primakarya adalah jawabannya.

 

 

SIP siap membantu mengirim barang Anda dengan dibantu oleh tenaga-tenaga profesional serta ahli kepabeanan yang berkompeten.

 


Segera Hubungi Kami untuk info selengkapnya!


Your Message Has Been Sent..