Indonesia yang berjuluk salah satu negara maritim terbesar di dunia, punya beragam sumber daya laut yang sangat berpotensi menjadikan sektor perikanan sebagai peluang bisnis dan memajukan perekonomian negara ini.
Kali ini, kita akan membahas ekspor dan impor ikan Indonesia dan jenis hasil laut yang paling populer.
Peluang Ekspor Ikan Indonesia
Permintaan ikan di pasar global meningkat belakangan ini. Akan tetapi, ekspor ikan dan produk perikanan Indonesia mengalami naik turun dalam beberapa tahun belakangan ini.
Dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia disebutkan mengekspor ikan segar sekitar 52,05 ribu ton di tahun 2022. Jumlah ini turun 5,89% daripada tahun sebelumnya, dengan total ekspor ikan segar hingga US$111,09 juta.
Baca Juga: Potensi Ekspor Produk Ikan Indonesia & Tips untuk Pemula
Sementara, memasuki tahun 2023, volume ekspor ikan segar/dingin secara nasional sebanyak 48,11 ribu ton, dengan harga US$ 106,71 juta.
Di sisi lain, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatatkan nilai ekspor hasil laut Indonesia, selama tahun 2023, tercatat 5,6 miliar dollar AS. Untukk tahun 2024, KKP memprediksi nilai ekspor senilai 7,2 miliar dollar AS.
Dari data ini, dapat dilihat nilai ekspor hasil laut Indonesia masih perlu ditingkatkan, namun melihat hasil dan jenis ikan yang beragam, peluang ekspor hasil laut masih sangat terbuka lebar untuk para pebisnis tanah air.
Jenis Ikan yang Diekspor
Ada banyak jenis ikan dan produk olahan ikan diekspor ke berbagai negara, diantaranya :
- Tuna
- Udang
- Cakalang
- Kepiting
- Rumput laut
- Produk olahan ikan seperti fillet ikan dan sarden kalengan
Negara-Negara Tujuan Ekspor
Malaysia
Di tahun 2023, negara yang paling banyak mengimpor hasil laut dari Indonesia yakni ikan segar adalah Malaysia. Dari BPS, tercatat volume 27,43 ribu ton atau 57% dari total ekspor nasional, dengan nilai mencapai US$39,99 juta.
Singapura
Negara selanjutnya adalah Singapura. Hasil laut berupa ikan segar dan beku dikirim ke negara ini, sejumlah 15,35 ribu ton atau sekitar nilai US$36,15 juta.
Jepang
Tak ketinggalan ada Jepang yang mengimpor hasil laut berupa berbagai jenis ikan, seperti Octopus Cyanea Gray, tuna dan cakalang yang dipasarkan, dengan nilai 1,67 ribu ton atau sekitar US$10,88 juta.
Taiwan
Selanjutnya, ada Taiwan yang memiliki volume 1,41 ribu ton atau bernilai US$5,11 juta. Negara ini banyak mengimpor berabgai jenis hasil laut, baik berupa ikan segar atau bentuk kalengan.
China
China juga menjadi negara pengimpor berbagai produk perikanan dari Indonesia. Dilansir dari BPS, China mengimpor hasil laut sekitar 539 ton atau senilai US$2,99 juta.
Amerika Serikat
Negara ini juga memiliki pasar terbesar untuk produk perikanan tanah air. AS banyak mengimpor jenis ikan, seperti tuna, udang dan gurita berjenis Ball Type Octopus. Ekspor ikan segar ke Amerika Serikat senilai 396,6 ton atau US$4,05 juta.
Australia
Australia mengimpor beragam produk perikanan segar dan beku. Di tahun 2023, mencatatkan 189,2 ton atau sekitar US$2,13 juta.
Tantangan dan Peluang
a. Tantangan
Untuk meningkatkan sektor perikanan tanah air, perlu mengenali berbagai tantangan, seperti :
- Terjadinya praktik penangkapan ikan ilegal yang sampai saat ini masih menjadi masalah utama yang mempengaruhi peningkatan sumber daya laut.
- Selain penangkapan ilegal, masalah infrastruktur juga masih menjadi tantangan besar untuk peningkatan SDA perairan Indonesia. Pelabuhan dan cold storage masih kurang memadai sehingga kerap menghambat distribusi dan proses ekspor impor produk perikanan.
- Selanjutnya adalah terkait peraturan dan regulasi. Ada banyak persyaratan dan standar kualitas yang harus diperhatikan agar sesuai dengan negara pengimpor dan memudahkan eksportir dan importir memasarkannya.
b. Peluang
Beberapa peluang yang bisa diterapkan untuk meningkatkan hasil laut bersaing di negara luar, seperti:
- Melakukan pengembangan produk olahan ikan bernilai tinggi dan populer di banyak negara.
- Perhatikan dan pahami pasar dan budaya konsumen di calon negara-negara yang akan menjadi tujuan pasar hasil laut Indonesia.
- Tingkatkan penggunaan teknologi dan inovasi dalam budidaya ikan dan pengolahan produk perikanan.
- Meningkatkan kerjasama pemerintah, para nelayan dan pengusaha ikan. Perlu adanya komitmen dalam mendukung kegiatan dalam meningkatkan eskpor produk perikanan RI ke pasar global, termasuk mendukung produktivitas nelayan.
- Perlu perbaikan pada produksi perikanan yang didapat dari kegiatan penangkapan atau budi daya ikan/binatang air lainnya, baik dari sumber perikanan alami atau lokasi pemeliharaan.
Kesimpulan
Dengan sumber daya laut yang melimpah, Indonesia berpotensi besar dalam meningkatkan ekspor impor produk perikanan. Walau ada tantangan yang harus dihadapi dan peluang yang dikembangkan.
Upaya tersebut dapat dilakukan demi keberlanjutan sumber daya laut dan meningkatkan kualitas produk jadi kunci kesuksesan sektor perikanan Indonesia.
***
Butuh layanan jasa pengiriman barang atau paket ke luar negeri? SIP siap membantu. PT Surya Inti Primakarya memiliki tenaga ahli ekspor impor serta ahli kepabeanan berkompeten yang siap melayani Anda untuk pengiriman barang secara aman, terpercaya, dan tepat waktu.
Segera hubungi kami untuk info lebih lengkapnya!