Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia yang sudah dipercaya sejak lama. Teh memang telah menjadi komoditas penting bagi Indonesia, salah satunya untuk kegiatan perekonomian.
Kini, dengan perkembangan pasar internasional dan meningkatnya minat terhadap produk teh berkualitas tinggi, peluang ekspor produk teh dari Indonesia meningkat dan menghasilkan devisa besar di negara.
Baca Juga: Ini Peluang Ekspor Indonesia ke Malaysia, Ini Produk-produknya
Jadi bagaimana sebenarnya peluang ekspor teh Indonesia di mancanegara? Mari kita bahas selengkapnya!
Potensi dan Data Statistik Teh Indonesia
Indonesia sebagai negara agraria mencatatkan berbagai jenis teh, seperti teh hijau, kuning, hitam hingga teh oolong dan jenis lainnya yang kini memiliki pangsa pasar internasional yang tinggi.
Keanekaragaman jenis teh ini memberikan nilai tambah bagi Indonesia di pasar global. Wilayah perkebunan teh yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara memberikan kontribusi besar terhadap produksi teh nasional.
Berdasarkan website Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Indonesia memberikan 2% kontribusi produksi teh dunia. Melalui PT Perkebunan Nusantara, mencatatkan 41% pada produksi teh dalam negeri.
Di tahun 2021, teh dari negeri ini sudah diekspor ke 62 negara, diantaranya Malaysia dengan sebanyak 13,12%, Rusia sebanyak 12,63%, hingga Australia sebanyak 10,32%.
Setahun kemudian, yakni 2022, Indonesia dinobatkan sebagai negara ke-13 terbesar di dunia dalam ekspor berbagai jenis teh dalam negeri. China menjadi negara eksportir teh di posisi teratas, dilanjutkan Sri Lanka, India dan Kenya.
Provinsi Penghasil Teh Terbanyak di Indonesia
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi teh mencapai 122,7 ribu ton di tahun 2023. Walau cukup tinggi, namun mengalami penurunan sekitar 1,6% dari tahun 2022.
Sementara, untuk wilayah penghasil teh terbanyak di Indonesia pada tahun 2023 adalah Jawa Barat, dengan hasil 82,1 ribu ton, sekitar 66,92% dari total produksi teh nasional.
Provinsi yang kedua adalah Jawa Tengah yang mencatatkan produksi teh 14,1 ribu ton. Selanjutnya adalah Sumatera Utara dengan catatan 9,6 ribu ton, dan Sumatera Barat dengan hasil 5,6 ribu ton.
Sepanjang tahun 2023, ada 9 provinsi yang memproduksi teh. Selain data di atas, ada Jambi mencatatkan 4,5 ribu ton, Sumatera Selatan yang mencatatkan 2,7 ribu ton, Bengkulu dengan data 2,2 ribu ton, Jawa Timur dengan 1,8 ribu ton dan yang terakhir Yogyakarta sebanyak 200 ton.
Strategi Meningkatkan Ekspor Teh
Beberapa strategi dapat diterapkan oleh pemerintah dan pelaku usaha di Indonesia, meliputi :
- Menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang akan diekspor wajib dilakukan. Tentunya ini perlu kerjasama yang baik dengan petani dan pemerintah dalam proses produksi sesuai standar kualitas internasional dan sistem sertifikasi.
- Anda bisa berinovasi dengan mengembangkan berbagai produk jenis teh untuk menarik atensi pasar yang lebih luas. Seperti memasarkan teh organik, teh rasa buah, dan teh herbal.
- Branding yang kuat dari teh Indonesia akan memudahkan pemasaran secara mancanegara. Pemerintah dapat menerapkan pemasaran dengan pameran dagang internasional dan memanfaatkan platform digital untuk promosi.
- Membangun kerjasama dan kemitraan jadi strategi jitu untuk meningkatkan ekspor komoditas ini. Tingkatkan kolaborasi antara pelaku industri di negara tujuan dengan pebisnis dan petani teh lokal.
Kesimpulan
Teh Indonesia sangat berpotensi besar sebagai peluang bisnis di pasar global. Dengan kualitas yang diakui dunia dan beragam jenis produk yang dimiliki, Indonesia bisa menjadi negara pengekspor teh terbesar di dunia.
Tingkatkan strategi penjualan dan kualitas komoditi yang tinggi agar dapat bersaingnya di pasar internasional.
Untuk pebisnis dan UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor dan impor barang, Anda dapat memanfaatkan jasa layanan ekspor dan fasilitas Pusat Logistik Berikat dari PT Surya Inti Primakarya.
Yu, segera hubungi kami di sini!