Di era globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas, perdagangan internasional sangat penting bagi negara. Perdagangan internasional dapat digunakan sebagai sarana dimana suatu negara dapat memenuhi kebutuhan yang tidak tersedia di negara tersebut.
Dalam dunia perdagangan dikenal istilah perdagangan internasional atau cross-border trade.
Salah satu faktor hambatan dalam perdagangan internasional adalah adanya perbedaan regulasi antara perbatasan dan negara. Dengan kata lain, salah satu penghambat perdagangan internasional adalah kebijakan pemerintah nasional. Tujuan pemerintah adalah untuk melindungi produk dalam negeri dengan kebijakan restriktif.
Apa Itu Perdagangan Internasional?
Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang dan jasa yang saling menguntungkan antar negara berdasarkan kesepakatan bersama. Kegiatan ini umumnya mendorong perkembangan industrialisasi, globalisasi dan investasi asing dalam bentuk ekspor dan impor.
Tidak semuanya berjalan dengan baik dalam pelaksanaan perdagangan internasional. Ada beberapa kendala dalam proses perdagangan internasional.
Jenis Perdagangan Internasional
Berikut ini adalah jenis-jenis perdagangan internasional yang wajib Anda ketahui:
Ekspor dan Impor
Ekspor dan impor adalah jenis kegiatan perdagangan dan sering dilakukan di banyak negara. Ada dua jenis ekspor, yaitu ekspor reguler sesuai ketentuan yang berlaku dan ekspor tanpa L/C, dan barang dikirim dengan persetujuan departemen perdagangan.
Barter
Barter atau tukar menukar barang masih sering terjadi di beberapa negara. Barter umumnya meliputi barter langsung, switch barter, counter purchase dan bayback barter.
Konsinyasi
Pengiriman luar negeri bila tidak ada pembeli khusus di luar negeri. Penjualan dapat dilakukan melalui pasar terbuka atau pertukaran dengan kegiatan lelang.
Border Crossing
Berasal dari dua negara tetangga dengan tujuan untuk memfasilitasi transaksi antar penduduk.
Informasi menghilangkan hambatan perdagangan internasional ini merupakan konsep kebijakan, karena produk masyarakat Indonesia didukung oleh lokasi yang strategis, peluang untuk menembus pasar internasional sangat besar dan hambatan perdagangan internasional.
Salah satunya adalah kebijakan alokasi dan bea masuk.
Baca Juga : Perbedaan Proteksi dan Kuota Impor Dalam Perdagangan Global
5 Faktor Hambatan Dalam Perdagangan Internasional
Berikut ini adalah 5 faktor hambatan dalam perdagangan internasional yang wajib Anda ketahui :
Regulasi atau Kebijakan Pemerintah
Meskipun negara mendukung perdagangan internasional, negara harus melindungi industri dalam negerinya dengan membatasi jumlah produk asing yang masuk ke pasar domestik. Kendalanya adalah sebagai berikut :
-
Tarif
Pajak impor dan ekspor yang terkenal adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan kepada pemerintah untuk membawa (mengimpor) barang ke dalam negeri.
-
Non Tarif
Segala bentuk upaya untuk membatasi masuknya barang ke dalam negeri. Namun, itu bukan dalam bentuk pajak. Misalnya, aturan ketat mengenai pelanggaran pedoman, penerapan kuota, penetapan standar produk, masalah kesehatan dan lingkungan.
-
Batas Kuantitas
Hal ini dilakukan dengan membatasi jumlah barang/alokasi yang dapat diimpor selama periode.
-
Mata Uang
Negara pengekspor umumnya membayar negara pengimpor dalam mata uang negara pengekspor. Oleh karena itu, mata uang internasional yang digunakan ditentukan.
Selain itu, peraturan administrasi, peraturan anti-dumping, dan konflik perang menjadi kendala.
Perbedaan Bahasa
Sebelum melakukan perdagangan internasional, harus ada kesepakatan yang harus disepakati kedua belah pihak. Bahasa dapat menjadi penghalang karena dapat menyebabkan kesalahpahaman.
Perbedaan Peraturan Negara
Setiap negara memiliki batasan sendiri dalam kegiatan impor dan ekspor. Perbedaan peraturan tersebut dapat menciptakan hambatan perdagangan internasional. Misalnya, jika negara pengimpor harus mematuhi peraturan negara pengekspor, atau sebaliknya.
Proses Yang Memakan Waktu
Proses ekspor atau impor umumnya melalui persyaratan yang sangat kompleks dan yang dapat memakan waktu lama.
Organisasi Ekonomi
Ada banyak organisasi bisnis yang ada dengan tujuan untuk melindungi kepentingan anggotanya. Organisasi ini lebih mementingkan kepentingan negara-negara anggota untuk mencegah negara-negara non-anggota lainnya terlibat dalam perdagangan internasional.
Misalnya, kebijakan ekonomi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) mengutamakan kepentingan negara-negara anggota.
Anggota organisasi dapat menikmati lebih banyak kemudahan dan manfaat daripada non-anggota. Misalnya, Anda dapat menerapkan kewajiban impor yang lebih murah tanpa kewajiban.
Kesimpulan
Hambatan ini melindungi industri dan tenaga kerja lokal. Jika hambatan tidak diterapkan, harga barang dan jasa impor akan turun dan permintaan akan produk luar negeri akan meningkat.
Ini mengurangi permintaan produk lokal dan menghancurkan ekonomi lokal. Meski dicap sebagai hambatan, tujuan dari hambatan tersebut adalah untuk kepentingan negara itu sendiri.
Surya Inti Primakarya terus berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar internasional untuk mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang kuat dan berdaya saing global.
PT. SIP menjalankan peran sebagai agregator ekspor serta penyedia layanan jasa kepabeanan untuk menggerakan perekonomian global.