Impor barang sudah menjadi kegiatan umum dalam perdagangan dunia. Salah satu negara yang paling sering dipilih untuk impor barang adalah China. Label 'Made in China' pasti sudah tidak asing lagi.
Pasalnya, China dikenal sebagai produsen dalam berbagai jenis produk, mulai dari barang elektronik hingga tekstil, dan perlengkapan rumah tangga.
- Aturan Impor Barang dari China
- Pajak Impor yang Ditetapkan
- Jenis-Jenis Barang Impor dari China
- Barang Elektronik
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanik
- Barang-Barang Plastik
- Tekstil dan Pakaian
- Mesin dan Peralatan Listrik
- Mainan dan Permainan
- Besi dan Baja
- Tantangan Mengimpor Barang China
- Kesimpulan
Baca Juga: Ini Peluang Usaha Impor dari China Bermodal Kecil
Namun, di balik beragam dan mudahnya impor barang China, ada berbagai aturan yang wajib dipatuhi. Mari kita bahas bersama-sama.
Aturan Impor Barang dari China
Perhatikan Peraturan Bea Cukai
Saat Anda ingin mengimpor barang dari negara ini, ketahui lebih dahulu peraturan bea cukai yang berlaku dan updatenya. Diantaranya seperti tarif impor, pajak, dan aturan lainnya. Pastikan untuk paham klasifikasi barang sesuai dengan sistem tarif yang ditetapkan. Jangan sampai Anda mengalami kerugiaan mendadak.
Kejelasan Sertifikasi Produk
Pastinya akan ada beberapa produk tertentu yang butuh perizinan khusus dengan adanya sertifikasi sebelum diimpor ke negara tujuan. Jadi, perhatikan tiap produk yang ingin Anda impor, apabila akan diperjualbelikan di pasar lokal.
Larangan Impor
Selain perizinan transaksi dan barang yang akan dibeli, Anda perlu tahu jika ada beberapa jenis barang yang dibatasi bahkan dilarang untuk diimpor ke beberapa negara. Seperti barang-barang berkaitan dengan kesehatan, melanggar hak kekayaan intelektual atau produk yang berbahaya.
Pemeriksaan Kualitas
Sebelum mengimpor barang dalam jumlah besar, penting untuk melakukan pemeriksaan kualitas terhadap produk tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa barang yang Anda impor sesuai dengan standar yang diharapkan dan tidak melanggar aturan yang berlaku.
Pajak Impor yang Ditetapkan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 199/PMK010/2019 dan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), ditetapkan untuk pembelian barang lebih dari nominal 3 dolar AS, akan terkena bea masuk dan pajak impor, dengan tarifnya hingga 17,5% yang menjadi total dari bea masuk 7,5%, PPN senilai 11%, dan PPh 0%.
Akan tetapi, biaya impor untuk produk seperti sepatu, baju, tas, berbeda. Tas dikenakan sebesar 15-20%, sepatu dengan tarif 25-30%, dan produk tekstil seninlai 15-20%. Tarif PPN sebanyak 11% dan PPh 7,5-10%.
Saat ini, DJP sudah menetapkan pembayaran PPN dengan regulasi lewat e-Faktur 3.2. Jadi untuk lapor SPT Masa PPN, Anda tidak perlu menggunakan file CSV. Selain itu, Anda juga perlu menerbitkan faktur pajak, menyetor PPN hingga rekonsiliasi data.
Jenis-Jenis Barang Impor dari China
Barang Elektronik
China paling banyak mengimpor barang jenis elektronik di dunia. Pantas saja, karena berbagai jenis merk handphone kebanyakan datang dari negara ini. Tak hanya itu, ada juga perangkat rumah tangga pintar, yang menjadi produk elektronik berkualitas dari China.
Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanik
Selanjutnya ada produk nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis yang menjadi impor produk dari Cina. Indonesia sendiri mengimpor produk ini senilai US$ 16,16 miliar pada tahun 2022.
Barang-Barang Plastik
Plastik juga jadi bahan umum dalam berbagai produk di China. Impor produk ini senilai US$ 2,94 miliar di tahun 2022. Dalam data Trademap, Indonesia mengimpor bahan Plastik dan artikelnya dan terbanyak dari China.
Tekstil dan Pakaian
Industri tekstil China sangat berkembang dan diminati. Ada banyak pilihan pakaian, mulai dari yang bermerk hingga produk lokal. Pabrik-pabrik tekstil juga kini menjadi pilihan utama untuk pebisnis atau perusahaan fashion global.
Mesin dan Peralatan Listrik
Mesin dan peralatan listrik juga tergolong produk barang impor yang banyak diincar berbagai negara di dunia. Indonesia sendiri mengimpor barang ini senilai US$ 14,47 miliar.
Mainan dan Permainan
Negara ini juga memiliki banyak produk yang unik dan tidak biasa, apalagi dalam jenis mainan. Berbagai mainan dari mainan edukatif hingga mainan elektronik juga diincar dan laris sebagai produk impor di banyak negara.
Besi dan Baja
Barang impor selanjutnya adalah besi dan baja. Impor produk ini banyak dibeli berbagai negara, termasuk Indonesia. Di tahun 2022, Indonesia melakukan pembelian sekitar US$ 3,25 miliar.
Tantangan Mengimpor Barang China
- Kualitas barang impor dari negara lain terkadang menjadi tantangan. Beberapa penjual mungkin tidak memperhatikan atau memiliki standar kualitas sesuai harapan, jadi Anda perlu melakukan pemeriksaan kualitas yang teliti.
- Proses pengiriman dari China tidak semudah yang dipikirkan. Perlu banyak perizinan dan waktu yang dibutuhkan, khususnya jika terjadi masalah seperti kerusakan barang.
- Persaingan super ketat jadi tantangan yang juga biasa terjadi dalam ekspor impor barang. Akan banyak perusahaan yang mengimpor barang dari China yang meningkatkan daya saing di pasar lokal.
Kesimpulan
Mengimpor barang China memang menjadi pilihan tepat untuk Anda dalam memulai bisnis atau bertujuan melebarkan bisnis ke negara luar. Namun, perhatikan harga, jenis produk dan aturan yang berlaku.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Untuk pebisnis dan UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor dan impor barang, Anda dapat memanfaatkan jasa layanan impor dan fasilitas Pusat Logistik Berikat dari PT Surya Inti Primakarya.