Memiliki penyimpanan barang yang terstruktur merupakan bagian yang dijaga perusahaan bidang retail atau manufaktur. Tentunya, penyimpanan barang yang menumpuk selalu dihindari demi keberlangsungan proses pergerakan ekonomi perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Jasa Import Undername dan Kelebihannya
Untuk itulah sangat penting adanya kegiatan Cross docking. Kegiatan Cross docking merupakan strategi logistik yang dilakukan untuk proses penurunan barang dari satu tempat masuk ke gudang lalu dipindahkan ke tempat lain, jadi proses penyimpanan barang tidak lama.
Hal ini mencegah adanya penumpukan barang dan metode ini sangat efektif untuk sistem gudang.
Lalu, Apa Sebenarnya Cross docking?
Secara umum, Cross docking atau gudang transit merupakan pemindahan barang dari transportasi sementara tanpa masuk ke gudang dalam waktu lama. Dalam gudang, barang kemudian dikirim ke tempat lain atau sesuai alamat pengiriman, melalui transportasi sesuai daerah masing-masing.
Dalam hal ini, gudang hanya berfungsi sebagai hanya tempat transit sebelum dikirim kembali. Biasanya alur barang masuk dan dikirim kembali hanya dalam hitungan jam, sehingga ada istilah zero inventory.
Mengenal Jenis Cross Docking
Pinterest: flickr.com
Cross docking sendiri memiliki lima jenis, yakni:
Transportation Cross Docking
Menjadi salah satu jenis teknik cross docking dimana muatan atau barang yang akan dikirim dengan jumlah yang lebih kecil dan digabungkan dengan muatan yang besar jadi lebih efisien. Hal ini bertujuan untuk menekan biaya lebih efisien dan hemat.
Manufacturing Cross Docking
Lalu untuk jenis ini, sesuai dengan namanya, proses penerimaan barang yang dibeli dari berbagai vendor dengan tujuan untuk keperluan manufaktur.
Retails Cross Docking
Retails Cross Docking digunakan untuk penerimaan barang dari banyak vendor atau perusahaan. Kemudian, barang atau produk akan digabungkan dalam satu pengiriman dengan menggunakan transportasi menuju lokasi yang telah ditentukan sesuai toko ritel
Distributor Cross Docking
Untuk jenis ini menggunakan metode kombinasi dari berbagai jenis barang yang disatukan dan dikirim sekaligus ke pelanggan.
Opportunistic Cross Docking
Proses Opportunistic merupakan sebuah proses pemindahan produk langsung dari gudang pengiriman masuk ke pengiriman keluar demi memenuhi kepentingan pelanggan.
Kelebihan dan Kekurangan Cross Docking
Pinterest: bigdug.co.uk
Jika sudah memahami pengertian dan jenisnya, ini beberapa kelebihan dan kekurangan dengan penerapan sistem ini.
Kelebihan Cross Docking
Berikut kelebihan dari cross docking:
1. Memungkinkan selalu tersedianya barang untuk segala sektor serta pasokan yang lebih efisien karena proses penyimpanan di gudang tidak lama.
2. Hemat karena adanya pengurangan biaya pergudangan dan hal terkaitnya.
3. Risiko kerusakan inventaris yang lebih kecil karena produk atau barang tidak akan lama-lama di gudang.
4. Perputaran barang yang cepat karena waktu pendistribusian yang juga cepat.
5. Produk bisa sampai dengan baik dan cepat ke distributor dan pengecer.
6. Produk juga lebih cepat tersedia dan usaha bisa berjalan dengan lancar, kepuasan konsumen juga terjamin.
7. Lapangan pekerjaan yang juga semakin terbuka lebar untuk operator transportasi.
Kekurangan Cross Docking
Berikut kelebihan dari cross docking:
1. Cross docking membutuhkan pengangkut transportasi yang banyak untuk memenuhi kebutuhan demi kelancaran proses cross docking. Perusahaan jadi harus lebih ekstra dalam koordinasi dan perencanaan perjalanan.
2. Wajib memiliki pemasok dengan pengalaman dan jam terbang tinggi, serta handal dan terpercaya.
3. Penambahan muatan barang juga bisa menambah potensi kerusakan pada barang
4. Adanya peningkatan pada biaya pekerja kasar atau tenaga angkut.
Kesimpulan
Itu dia pembahasan terkait kegiatan Cross docking, kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan Anda.
Sebagai perusahaan yang fokus utamanya adalah menyediakan jasa ekspor impor, PT. Surya Inti Primakarya memiliki beberapa layanan yang dapat memberikan kemudahan untuk para pelaku UMKM yang melakukan ekspor.
Mulai dari proses pengurusan dokumen custom clearance sampai dengan pengiriman. Sehingga, proses dalam pengelolaan dokumen menjadi semakin dipermudah.