Untuk Anda yang sering kirim dan pesan barang secara online, istilah "ready stock" pasti sudah umum. Konsep yang satu ini sangat perlu diperhatikan demi menjaga kelancaran rantai pasokan.
Ready stock merujuk pada persediaan barang yang siap untuk dikirim atau digunakan secara langsung, tanpa perlu adanya proses produksi tambahan.
Konsep ini dapat mengoptimalkan efisiensi dan responsivitas pemilik usaha terhadap permintaan pasar.
Mari kita bahas lebih lanjut apa pengertian dan plus minus dari ready stock barang.
Ready Stock dalam Logistik
Ready stock merupakan jumlah barang atau produk tertentu yang tersedia secara langsung di gudang atau tempat penyimpanan barang.
Barang-barang tersebut sudah diproduksi sebelumnya dan siap untuk dipasarkan atau dikirim kepada pembeli. Konsep ini memang memudahkan banyak platform e-commerce untuk memenuhi permintaan barang.
Fungsi Ready Stock Dalam Logistik
Responsibilitas Terhadap Permintaan Pasar
Dengan sistem ready stock, perusahaan dapat lebih responsif terhadap fluktuasi permintaan pasar. Tak perlu menunggu proses produksi tambahan untuk memenuhi permintaan mendadak.
Waktu Pengiriman Efektif
Ketersediaan barang yang siap dikirim akan mempercepat proses pengiriman kepada pelanggan. Hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi penjual dalam hal pelayanan.
Optimasi Biaya
Walau memerlukan investasi awal dalam stok barang, sistem ini juga dapat membantu dalam mengatur biaya produksi dan pengiriman jangka panjang. Proses produksi massal akan lebih efisien daripada berdasarkan permintaan pembeli.
Manajemen Risiko
Dengan stok barang yang siap, perusahaan bisa mengurangi risiko terkait keterlambatan dalam produksi atau masalah pasokan bahan baku. Hal ini dapat mencegah hambatan untuk tetap beroperasi tanpa masalah yang tidak terduga.
Kelebihan dan Kekurangan Ready Stock
a. Kelebihan
Responsif
Dapat segera merespons permintaan pasar tanpa menunggu proses produksi. Barang yang sudah ada dapat segera dikirim tanpa perlu waktu lebih lama.
Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Barang yang tersedia dan pengiriman yang cepat akan menambah kepuasan pelanggan.
Optimasi Produksi
Hal ini menguntungkan penjual dalam perencanaan bisnis. Prediksi permintaan akan lebih akurat. Selain itu, pengurangan waktu dalam produksi akan menjaga kondisi mesin dan tenaga kerja tetap aktif.
Lebih Fleksibel
Dengan sistem ini, penjual akan lebih fleksibel dalam melakukan penjualan. Mereka bisa menjual produk dengan mudah, baik langsung atau online karena stok yang tersedia.
b. Kekurangan Ready Stock
Biaya Persediaan
Tentunya agar dapat mempersiapkan barang kepada para pelanggan, butuh investasi besar di awal dalam hal produksi, penyimpanan dan pemeliharaan stok barang.
Risiko Kerusakan Barang
Barang yang disimpan dalam gudang bisa saja mengalami kerusakan atau usang jika tidak terjual dalam waktu yang singkat. Jadi ini akan berisiko pada barang-barang yang mudah rusak atau dengan masa pakai cepat.
Overstock
Ada risiko overstock pada sistem ini, dimana jumlah barang yang tersedia melebihi permintaan pasar, sehingga berpotensi pada kerugiaan bagi penjual, seperti biaya penyimpanan tambahan dan kemungkinan penurunan harga jual.
Kesimpulan
Dalam dunia logistik, konsep ready stock digunakan untuk memastikan kelancaran dan responsivitas rantai pasokan barang. Perhatikan kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan sistem ini dan manfaatkan ready stock sebaik mungkin demi kelancaran bisnis Anda.
Butuh layanan jasa pengiriman barang ekspor impor?
PT. Surya Inti Primakarya siap membantu. Bersama tenaga ahli ekspor impor serta layanan ahli kepabeanan, bisnis ekspor impor Anda akan aman dan sampai tepat waktu.
Informasi lebih lanjut? Hubungi kami