Kegiatan Ekspor sudah menjadi bagian dari pergerakan perekonomian suatu negara. Melalui kegiatan ekspor, suatu negara berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari proses jual beli produk, menciptakan lapangan kerja, hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Akan tetapi, sampai saat ini, masih banyak pebisnis hingga pelaku UMK di Indonesia yang kesulitan melakukan ekspor. Salah satunya karena kewajiban mematuhi sejumlah standar yang telah ditetapkan. Standar tersebut mencakup, persyaratan hukum sampai proses perdagangan internasional.
Baca Juga: Ini Contoh Kegiatan Ekspor Impor di Indonesia
Mari kita bahas selengkapnya terkait standar melaksanakan ekspor yang perlu dipahami, berikut ini.
Persyaratan Hukum
Persyaratan hukum menjadi dasar dalam melaksanakan ekspor, meliputi berbagai regulasi dan undang-undang yang mengatur ekspor barang dan jasa dari suatu negara.
Persyaratan hukum dalam tiap negara tentunya berbeda-beda, jadi perlu dipahami lebih seksama sebelum melakukan kegiatan ekspor agar terhindari dari konsekuensi hukum yang serius.
Selain itu, negara juga dapat memiliki sanksi dan embargo perdagangan yang melarang ekspor ke negara-negara tertentu. Oleh karena itu, dalam melaksanakan ekspor, sangat penting untuk memahami dan mematuhi semua persyaratan hukum yang berlaku, serta memantau perubahan dalam regulasi ekspor yang mungkin terjadi.
Pabean dan Bea Cukai
Pabean dan bea cukai adalah lembaga penting dalam proses ekspor di Indonesia. Pabean merupakan badan yang bertanggung jawab untuk mengawasi impor dan ekspor barang di suatu wilayah.
Pihak pabean akan melakukan pemeriksaan barang yang akan diekspor dan memastikan sesuai dengan regulasi hukum dan dokumen yang berlaku, seperti pajak ekspor dan lisensinya. Sementara, Bea cukai adalah pajak yang harus dibayar oleh barang yang diekspor atau diimpor, sesuai dengan ketetapan dalam undang-undang Cukai.
Standar Kualitas dan Keamanan
Pada proses perdagangan internasional, sangat penting untuk memastikan jika barang yang diekspor sudah memenuhi standar kualitas dan keamanan di negara tujuan. Tak hanya aman secara hukum, namun juga membangun kerjasama yang baik dengan pasar internasional.
Di Indonesia sendiri, standar umum adalah ISO 9001 untuk manajemen mutu dan ISO 14001 untuk manajemen lingkungan. Namun, perhatikan juga ketentuan pada standar keamanan produk tertentu, seperti produk makanan dan obat-obatan yang ditetapkan oleh badan regulasi terkait.
Pembayaran dan Keuangan
Aspek yang tak boleh ketinggalan adalah soal keuangan, yang meliputi risiko mata uang asing, dan jaminan pembayaran. Untuk proses jual beli secara global, akan ada banyak metode pembayaran yang digunakan, seperti transfer bank, letter of credit atau open account. Pertimbangkan sesuai kebutuhan Anda.
Logistik dan Pengiriman
Logistik dalam pengiriman menjadi salah satu kunci kesuksesan kegiatan ekspor. Hal ini meliputi proses pengangkutan barang, sampai di gudang, hingga pengiriman ke lokasi tujuan.
Pilih transportasi sesuai jenis barang, jarak, dan waktu yang tersedia. Metode transportasi, seperti via laut, udara, dan darat bisa menjadi pilihan Anda, sesuai waktu pengiriman dan biaya yang dikeluarkan.
Setelah itu, selalu teliti dalam memperhatikan proses rantai pasokan, seperti perencanaan, pengawasan, dan aktivitas pergerakan barang dari produsen hingga konsumen. Tak hanya hemat biaya dan waktu, kepuasan pelanggan jadi meningkat tentunya.
Asuransi
Asuransi juga tak kalah penting sebagai persiapan syarat melakukan ekspor. Asuransi ekspor melindungi perusahaan dan barang kiriman dari risiko kerusakan atau hilangnya barang selama pengiriman.
Ada banyak jenis asuransi ekspor yang bisa Anda terapkan, seperti asuransi kargo, kredit ekspor, dan politik. Asuransi kargo berfungsi untuk barang selama pengiriman. Untuk asuransi kredit ekspor difungsikan untuk melindungi pemilik usaha dari risiko gagal bayar oleh pembeli. Sementara asuransi politik berkenaan dengan perlindungan pada risiko politik, seperti perubahan hukum atau aturan yang mempengaruhi bisnis ekspor.
Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran dan bagian penjualan dalam kegiatan ekspor perlu diperhatikan agar memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai pasar internasional, seperti memahami pasar target, mengidentifikasi pesaing, dan menentukan harga yang sesuai.
Pemilik usaha juga mempertimbangkan metode distribusi yang efisien untuk memudahkan pelanggan di negara tujuan. Jadi, perlu adanya kerjasama antar distributor.
Kepatuhan Etika dan Lingkungan
Terakhir dalam standar ekspor adalah memperhatikan etika dan dampak lingkungan, yakni praktik kerja, hak asasi manusia, dan perlindungan pada lingkungan sekitar.
Pemilik usaha memastikan bahwa barang diproduksi dengan standar etika yang tinggi, yakni menghindari penggunaan SDM secara paksa. Selain itu, pertimbangkan juga dampak lingkungan dari proses produksi dan pengiriman barang yang berlaku di negara tujuan.
Penutup
Dalam kesimpulannya, standar melaksanakan ekspor memang butuh proses yang tidak sederhana, namun sebanding dengan potensi bagi pertumbuhan bisnis Anda. Sebagai pelaku ekspor yang sukses, Anda harus memahami dan mematuhi berbagai standar yang telah ditetapkan.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang dalam perdagangan global.
Butuh jasa pengiriman dan pelayanan kepabeanan terpercaya dan berpengalaman? PT Surya Inti Primakarya siap membantu, baik melalui laut dan udara.
Masih bingung? Silahkan Hubungi kami.