Perkembangan teknologi saat ini sangatlah berdampak pada kegiatan pengiriman barang yang dilakukan masyarakat. Terlebih lagi, saat ini belanja online sudah menjadi kebiasaan bahkan kebutuhan tersendiri bagi beberapa kalangan.
Sehingga hal ini membuka kesempatan bagi mereka yang ingin menjalani bisnis di bidang makanan ataupun minuman. Dalam hal ini, tidak sedikit dari banyak pelaku usaha menjual produk-produk mereka dalam benda cair.
Sehingga pemahaman mengenai cara mengirim barang cair menjadi hal yang sangat penting agar proses pengiriman tersebut tidak terjadi masalah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang alasan pentingnya mengirim barang cair dengan benar serta tip kirim barang cair yang aman.
Oleh karena itu, simak penjelasan artikel ini hingga tuntas ya!
Pentingnya Memahami Cara Kirim Barang Cair
Istockphoto.com
Dalam dunia ekspedisi, barang cair merupakan salah satu barang yang terbilang cukup spesial dan sensitif. Hal ini dikarenakan, pengiriman barang cair tidaklah mudah untuk dilakukan. Beberapa faktor yang menjadi kekhawatiran antara pihak pemilik barang maupun pihak penyedia layanan jasa pengiriman barang.
Memahami cara kirim barang cair menjadi penting karena karakteristiknya yang membutuhkan penanganan khusus untuk meminimalisir resiko terjadinya kerusakan selama proses pengiriman. Faktor-faktor yang dapat mendukung kerusakan selama perjalanan, diantaranya dapat berupa goncangan dan perubahan suhu yang ekstrim.
Goncangan yang keras sangat berpotensi merusak kemasan pada suatu produk barang cair. Selain goncangan, perubahan suhu ekstrim juga sangat mempengaruhi kualitas suatu barang cair ketika sampai ke tangan pihak penerima atau pelanggan.
Oleh karena itu, pengetahuan mendalam tentang cara mengemas dan menangani barang cair menjadi kunci untuk menghindari kerugian finansial dan reputasi.
Baca Juga: Peran Penting Label Pengirim dalam Aktivitas Logistik
Resiko dalam Mengirim Barang Cair
Istockphoto.com
Nyatanya, pengiriman barang cair adalah kegiatan yang terbilang cukup menantang. Hal ini dikarenakan adanya potensi resiko dalam proses pengirimannya.
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, guncangan dan perubahan suhu merupakan dua hal yang sangat berpengaruh pada kualitas akhir barang cair pada saat dikirim dan sampai di tangan pelanggan.
Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa resiko yang menjadi perhatian penting yang harus diwaspadai
Resiko Tumpah
Istockphoto.com
Benda cair memiliki sifat untuk mudah tumpah karena sifat fisiknya yang dapat mengalir dan mengambil bentuk wadah tempatnya berada. Apabila wadahnya mengalami perubahan posisi, maka barang cair tersebut juga akan mengikuti posisi dari wadah tersebut.
Dalam hal ini, barang cair seringkali mengalami guncangan, getaran, dan perubahan posisi yang dapat mempengaruhi distribusi cairan di dalam wadah. Guncangan yang kuat atau getaran berlebihan dapat menyebabkan cairan bergerak secara tidak terkendali, bahkan melampaui batas wadahnya.
Resiko Bau Menyengat
Istockphoto.com
Untuk barang cair yang mengandung bahan kimia, resiko akan adanya timbul bau selama proses pengiriman menjadi lebih mungkin terjadi.
Terlebih lagi, jika sampai kemasan barang cair tersebut mengalami kebocoran bau menyengat tersebut akan menjadi lebih kuat dan dapat mengganggu proses pengiriman serta mempengaruhi kualitas barang lainnya yang ada dalam satu pengiriman yang sama.
Resiko Menguap
Istockphoto.com
Resiko menguap pada barang cair selama proses pengiriman dapat terjadi karena beberapa faktor. Terlebih lagi barang cair yang dikirimkan mengandung sifat kimia. Faktor utama yang dapat meningkatkan resiko menguap yaitu perubahan tekanan dan suhu yang ekstrim.
Perubahan tekanan dan suhu selama pengiriman dapat mempengaruhi tingkat penguapan cairan. Oleh karena itu, proses pengemasan yang sesuai dengan karakteristik barang cair tersebut menjadi kunci untuk mengatasi resiko ini.
Tips Mengirim Barang Cair
Setelah memahami pentingnya memahami cara kirim barang cair, serta memahami resiko-resiko yang mungkin terjadi selama proses pengiriman barang cair, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan keamanan pada saat mengirim barang cair agar kualitas barang tersebut tetap terjaga.
Mengemas Barang Sesuai Karakteristik Produk
Istockphoto.com
Mengemas barang cair sebaiknya tidak dilakukan dengan sembarangan. Hal ini dikarenakan setiap karakteristik produk barang cair berbeda-beda. Jika barang yang akan dikirim menggunakan botol sebagai wadahnya, maka Anda perlu mengemas kembali botol produk tersebut menggunakan plastik sebagai pembungkus lapisan ekstranya.
Tak sampai disitu, bagian tutup botol sebaiknya juga dilindungi menggunakan material-material pembungkus seperti styrofoam atau bubble wrap. Hal ini dibutuhkan guna melindungi wadah botol dari resiko pecah akibat adanya goncangan dan benturan.
Menggunakan Wadah Pendingin Khusus
Selain wadah yang mudah pecah seperti botol, terkadang juga ada barang cair yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan membutuhkan suhu yang relatif dingin untuk menjaga kualitasnya. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan wadah pendingin khusus dengan metode pendinginan yang berbeda seperti mekanik dan kriogenik.
Metode pendinginan mekanik merupakan jenis pendinginan yang dilakukan dengan mengurangi suhu ruang pada saat pengiriman.
Sedangkan metode kriogenik merupakan jenis metode pendinginan yang dilakukan dengan menyemprotkan gas atau cairan dengan suhu yang sangat rendah dan pada umumnya di bawah -150 derajat Celsius (-238 derajat Fahrenheit)
Menggunakan Kayu Atau Kardus
Istockphoto.com
Pada umumnya, terdapat barang cair yang memiliki wadah berbahan plastik seperti sabun, deterjen, shampoo, dan lain-lain. Untuk memaksimalkan keamanan pada saat proses pengiriman.
Anda dapat menggunakan kayu atau kardus apabila harus mengirim dalam jumlah banyak. Dengan begitu barang yang dikirim akan terhindar dari resiko terhimpit dan pecah saat proses pengiriman dilakukan.
Menyertakan Label Penanganan Khusus
Istockphoto.com
Menyertakan label penanganan khusus menjadi hal yang sangat wajib dilakukan untuk melakukan pengiriman yang mudah rusak, tak terkecuali untuk barang cair. Mengingat karakteristiknya yang sensitif, barang cair membutuhkan penanganan khusus untuk proses pengirimannya.
Untuk itu, Anda dapat menyertakan label yang bertuliskan mudah pecah, fragile, dan handle with care. Dengan begitu, petugas akan memahami label tersebut dan akan menangani barang Anda dengan sangat hati-hati.
Memperkirakan Lamanya Waktu Pengiriman
Karena sifat barang cair yang mudah menguap dan bahkan ada yang sangat sensitif terhadap suhu ruang, Anda perlu memperkirakan lamanya waktu pengiriman untuk menghindari resiko-resiko yang mungkin terjadi.
Jika terlalu lama, mungkin saja produk yang dikirim mengalami penguapan dan akan mengalami kerusakan pada kualitasnya. Terlebih lagi bagi barang cair yang mengandung bahan-bahan kimia dan berpotensi meledak apabila berada di suatu ruang dengan suhu yang panas dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih layanan pengiriman yang mampu mengantarkan barang cair tersebut dalam rentang waktu 2-3 hari. Selain menjamin keamanan, pelanggan juga akan merasa lebih puas apabila pesanan mereka dapat diterima dengan kualitas yang baik.
Kesimpulan
Mengemas barang cair menjadi hal yang yang sangat penting dalam melakukan pengiriman. Hal ini dikarenakan sifat dari barang cair yang cenderung sensitif dan banyak resiko yang mungkin terjadi selama proses pengiriman.
***
Butuh layanan jasa pengiriman barang yang aman dan terpercaya? Surya Inti Primakarya adalah jawabannya!
SIP hadir bersama tenaga ahli ekspor impor serta layanan ahli kepabeanan berkompeten yang siap membantu pengiriman Anda dengan lebih aman, terpercaya, dan tepat waktu
Segera Hubungi Kami untuk info lebih lanjut.