Dalam kegiatan ekspor dan impor, istilah Cost and Freight dan Cost, Insurance, and Freight digunakan sebagai pengatur pembelian dan pengiriman barang antar negara.
Keduanya adalah term dari Incoterms atau International Commercial Terms yang diatur oleh International Chamber of Commerce yang memfasilitasi transaksi secara global.
Baca Juga: CFR vs FOB, Apa Bedanya?
Untuk lebih memahaminya, ini pengertian dan perbedaan antara CFR dan CIF yang wajib Anda pahami sebagai pelaku bisnis.
Pengertian CFR dan CIF
CFR vs CIF" src="https://sip-exim.co.id/uploads/filemanager/CFR%20vs%20CIF%202%20(1).jpg" style="width:80%" />
CFR (Cost and Freight)
Cost and Freight berkaitan dengan biaya kargo yakni ketentuan pengiriman barang yang menyatakan bahwa penjual bertanggung jawab atas biaya pengiriman dengan jalur laut hingga pelabuhan tujuan.
Akan tetapi, risiko kerusakan atau kehilangan barang akan menjadi tanggung jawab pembeli, setelah barang berada di kapal dan dalam proses pengiriman ke lokasi tujuan.
CIF (Cost, Insurance, and Freight)
Sementara pada Cost, Insurance, and Freight, penjual tak hanya bertanggung jawab atas biaya pengiriman hingga ke pelabuhan tujuan, namun harus menyediakan asuransi barang selama pengiriman. Nantinya, kepengurusan barang akan pindah ke pembeli setelah barang dimuat ke kapal di pelabuhan pengiriman, namun penjual tetap mengurus asuransi dan berbagai berkas yang dibutuhkan.
CFR vs CIF
CFR vs CIF" src="https://sip-exim.co.id/uploads/filemanager/CFR%20vs%20CIF%203%20(1).jpg" style="width:80%" />
Kelebihan dan kekurangan pengiriman dengan CFR
Untuk pembeli
Pembeli dapat memilih CFR Incoterm untuk memiliki kendali lebih baik terkait asuransi. Karena asuransi tidak termasuk dalam harga CFR, pembeli memiliki tanggung jawab tersendiri untuk membeli asuransi. Hal ini tentu akan menambah harga lebih tinggi dan tanggung jawab pada pembeli. Akan tetapi, ada kemungkinan yang lain jika terdapat kesepakatan dengan perusahaan asuransi.
Untuk penjual
Penjual melakukan pengiriman berdasarkan CFR dengan minim tanggung jawab dibandingkan dengan CIF. Risiko terdapat pada pengalihan barang pada saat pengiriman berdasarkan CFR, namun tidak bertanggung jawab dalam mengasuransikan kargo.
Keuntungan dan kerugian pengiriman dengan CIF
Untuk pembeli
Ketika pengiriman dengan CIF, keuntungan untuk pembeli adalah asuransi dan biaya pengiriman yang ditanggung oleh penjual. Jika asuransi tidak mencukupi, pembeli dapat membeli asuransi tambahan. Dan jika ada kerusakan, proses klaim cukup memakan waktu.
Untuk penjual
Dengan sistem CIF, penjual bertanggung jawab atas kargo dan semua biaya hingga pengiriman hingga pelabuhan tujuan. Dengan demikian, penjual juga bertanggung jawab lebih besar, daripada dengan sistem CFR yang lebih fleksibel dalam menentukan asuransi.
Implikasi dalam Perdagangan Internasional
CFR vs CIF" src="https://sip-exim.co.id/uploads/filemanager/CFR%20vs%20CIF%204%20(1).jpg" style="width:80%" />
Pemilihan antara CFR dan CIF sangat tergantung pada kebutuhan dan preferensi kedua belah pihak dalam transaksi perdagangan. Terkadang pembeli mungkin lebih memilih CFR demi menghemat biaya dan memiliki otoritas dalam mengatur asuransi sendiri.
Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, pembeli mungkin lebih memilih CIF untuk mendapatkan kepastian dan perlindungan tambahan melalui asuransi yang diatur oleh penjual.
Dari sudut pandang penjual, memilih CFR atau CIF bisa dipengaruhi dari kerjasama dan kemampuan mereka mengatur dan menanggung asuransi kargo. Penjual yang berpengalaman dan mempunyai kemitraan yang lebih banyak mungkin lebih memilih CIF sebagai layanan tambahan pada pembeli dan mungkin menarik harga yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara CFR dan CIF jadi kewajiban untuk para pebisnis untuk penggunaan yang tepat, bagi penjual dan kepuasan pembeli.
Pemilihan antara kedua term ini harus mempertimbangkan berbagai faktor yang sudah disebutkan di atas. Dengan memahami implikasi dari masing-masing pihak, pelaku bisnis dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis dalam perdagangan internasional.
Untuk pebisnis dan UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor dan impor barang, Anda dapat memanfaatkan jasa layanan impor dan fasilitas Pusat Logistik Berikat dari PT Surya Inti Primakarya.