Siapa bilang keuntungan hanya bisa didapatkan dengan ekspor ke negara-negara besar? Tidak demikian, lho. Faktanya, Anda juga bisa meraup keuntungan dengan ekspor ke pasar non-tradisional!
Selama ini, negara-negara yang umumnya menjadi tujuan ekspor adalah Cona, Amerika Serikat, India, dan Jepang.
Padahal, selain yang telah disebutkan, ada juga negara-negara lain yang punya potensi untuk dijadikan tujuan ekspor. Negara tersebut, misalnya Eropa Timur dan Afrika Selatan.
Namun, agar bisa mendapatkan keuntungan dan prosesnya tidak terkendala sesuatu apa pun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pelajari selengkapnya di bawah ini, ya!
Potensi Ekspor ke Pasar Non-Tradisional
Fakta menyebutkan bahwa terdapat peningkatan ekspor ke daerah non-tradisional selama periode 2020 dan 2021. Peningkatan tersebut terjadi pada ekspor ke Afrika Selatan, yakni sebesar 138,2%, Eropa Timur sebesar 127,9%, dan Afrika TImur sebesar 57,7%.
Selain itu, ada juga potensi ekspor ke negara non-tradisional lainnya, seperti Arab Saudi, Pakistan, Mesir, dan Bangladesh. Tentu saja, hal ini akan membuka banyak peluang baru, khususnya jika Anda baru ingin mencoba melebarkan bisnis ke pasar non-tradisional.
Keuntungan Ekspor ke Pasar Non-Tradisional
Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan dengan melakukan ekspor ke pasar non-tradisional:
Menguntungkan dan Ekspansi Bisnis
Melansir ukmindonesia, keuntungan perusahaan kecil meningkat sebesar 26% ketika mendapatkan kesempatan untuk menjual barang secara ekspor ke pembeli asing.
Hal itu mungkin tidak jauh berbeda apabila sebelumnya Anda sudah menggeluti bisnis ekspor. Dengan merambah ke pasar non-tradisional, Anda bisa melakukan ekspansi bisnis yang ujung-ujungnya akan mendatangkan keuntungan lebih tinggi.
Tantangan yang Disertai Keterampilan Baru
Masuk ke pasar non-tradisional menghadirkan tantangan, seperti memahami regulasi lokal, perbedaan budaya, atau kebutuhan konsumen yang unik.
Namun, tantangan ini justru membuka peluang untuk mengasah keterampilan baru, seperti kemampuan negosiasi lintas budaya, penguasaan logistik internasional, hingga adaptasi strategi pemasaran.
Inovasi dan Pengembangan Produk
Setiap pasar memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda. Hal ini juga berlaku pada pasar non-tradisional. Jadi, Anda mungkin perlu melakukan penyesuaian pada produk atau layanan yang ditawarkan.
Hal tersebut memicu inovasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan kebutuhan konsumen di pasar non-tradisional. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan daya tarik produk, tetapi juga memperkuat posisinya.
Berkontribusi pada Branding Global
Ekspor ke pasar non-tradisional memberikan peluang untuk memperkenalkan merek asli Indonesia ke konsumen global yang lebih luas. Hal tersebut dapat memperkuat citra perusahaan sebagai pelaku bisnis internasional yang adaptif dan kompeten.
Dengan reputasi global yang baik, Anda tidak hanya meningkatkan daya tarik merek di luar negeri, tetapi juga membangun kredibilitas di pasar lokal, membuka lebih banyak peluang kolaborasi, juga investasi.
Penutup
Jadi, apakah Anda mulai tertarik untuk melakukan ekspor ke pasar non-tradisional? Pastikan untuk mempelajari skemanya dengan saksama, agar Anda tidak salah langkah. Dengan begitu, Anda bisa mendatangkan keuntungan lebih, yang pada akhirnya membuat bisnis semakin berkembang.
***
Ingin kegiatan ekspor dan impor yang efisien dan jauh dari kata ribet? Tenang, ada PT Surya Inti Primakarya!
Kami adalah penyedia jasa pengiriman, baik dalam maupun luar negeri. Bersama kami, pengiriman barang, termasuk ekspor dan impor, akan berjalan dengan lebih efisien, mudah, cepat, dan menguntungkan.
Cari tahu selengkapnya dengan klik hubungi kami!