Indonesia adalah salah satu negara tropis dengan kekayaan hasil bumi yang melimpah, termasuk berbagai jenis buah eksotis yang segar, seperti rambutan, leci, durian, salak dan jenis lainnya.
Tak mengherankan jika dalam beberapa tahun belakangan ini, permintaan buah dari Indonesia ke pasar Eropa kian bertambah, apalagi saat makanan sehat dan organik kian digemari di negara tersebut.
Akan tetapi, untuk menembus pasar Eropa tidak mudah. Ada banyak aturan dan regulasi yang wajib diperhatikan. Sebagai pelaku usaha, perlu memahami jenis buah yang diminati dan strategi dalam proses impor buah ke Eropa.
Jenis-Jenis Buah Indonesia yang Diimpor
Mangga
Mangga Indonesia memiliki banyak jenis, misalnya harum manis yang banyak digemari di tanah air, termasuk di kawasan Eropa, Asia Timur dan kawasan Timur Tengah. Tak hanya dikonsumsi sebagai buah, namun diolah dalam bentuk makanan dan minuman sehat.
Buah Naga
Buah naga juga populer di kawasan Eropa. Selain rasanya segar dan mengandung vitamin C, buah yang punya jenis warna merah dan putih ini menjadi jenis buah tropis yang kaya manfaat pada kesehatan.
Salak
Salak atau snake fruit dengan ciri khas kulit bersisik namun, memiliki daging putih di dalamnya. Jenis salak pondoh menjadi salah satu yang populer di pasar Eropa.
Durian
Meski tidak semua orang Eropa menyukai durian, karena buah ini punya bau khas yang kuat. Namun, buah ini tetap memiliki pasar tersendiri, khususnya untuk masyarakat Asia di Eropa. Durian diimpor sudah dalam bentuk beku atau olahan.
Rambutan
Buah berkulit berambut ini memiliki rasa segar dan unik. Buah ini tentu menjadi salah satu favorit masyarakat di kawasan Asia, seperti Indonesia, Singapura dan Thailand. Namun juga, pasar di Eropa.
Manggis
Manggis dikenal sebagai "queen of fruits" dan sangat digemari karena rasa manisnya yang unik serta kandungan nutrisinya. Buah ini banyak diekspor ke negara-negara seperti Belanda dan Jerman.
Belimbing
Buah berbentuk seperti bintang ini juga sangat disukai di pasar Eropa, yakni Jerman. Buah yang kaya vitamin C dari Indonesia ini juga digemari di pasar Amerika dan negara-negara Asia.
Tantangan Impor Buah ke Eropa
- Standar mutu dalam pengiriman ke Eropa memang diterapkan dengan regulasi ketat terkait sertifikat pestisida, bahan organik, dan proses penanganan setelah di panen.
- Persaingan pasar yang tinggi, karena Indonesia bukan satu-satunya negara pengimpor buah ke berbagai negara di Eropa. Ada Vietnam dan Thailand yang juga menjadi pengekspor ke berbagai negara tersebut.
- Proses logistik dan pengemasan sebelum dikirim juga perlu penanganan yang teliti. Buah segar harus dikemas dengan bahan khusus dan disimpan dengan sistem pendinginan yang tepat agar bisa menjaga kualitasnya hingga sampai tujuan.
Tips Aman untuk Impor Buah ke Eropa
Pahami Informasi dan Regulasi Impor
Tiap negara di Eropa memiliki standar impor buah yang berbeda. Pastinya eksportir harus memastikan produk memenuhi standar keamanan pangan Uni Eropa.
Buah yang diimpor ke Uni Eropa harus disertai dengan certificate of conformity dan agricultural certificate of origin.
Pelabelan Produk
Informasi pada label harus lengkap yang berisi nama buah, berat bersih, negara asal, dan sertifikasi yang lengkap dan dibutuhkan agar lolos proses bea cukai.
Pengendalian Mutu Buah
Barang kiriman dengan jenis hortikultura dan pertanian ke kawasan Eropa wajib dicek sesuai standar dari BLE (Bundesamt für Landwirtschaft und Ernährung) atau Federal Office of Agriculture and Food.
Undang-Undang dan Hukum
Di kawasan Jerman, penerapan undang-undang pangan harus diperhatikan. Hal ini diatur oleh German Food Law - Lebensmittel- und Bedarfsgegenständegesetz, seperti keamanan pangan dan perlindungan kesehatan, aturan produk, syarat pelabelan, inspeksi dan lainnya.
Selain aturan di Jerman, untuk penanganan dan pengawasan pengiriman produk sejenis ini, diatur dalam European Union General Food Law.
Jaga Kualitas Produk Sebelum Dikirim
Buah dipanen dalam waktu yang tepat menggunakan kemasan yang sesuai untuk melindungi buah dari kerusakan selama pengiriman, termasuk suhu dan kelembaban yang pas.
Jalin Kerja Sama dengan Importir Lokal
Bekerja sama dengan importir lokal di Eropa untuk membantu Anda memahami kebutuhan pembeli dan mengenal prosedur distribusi yang mudah dan lengkap. Importir lokal biasanya memiliki jaringan yang luas untuk memasarkan buah di supermarket atau pasar khusus.
Promosi Produk dengan Tepat
Lakukan promosi buah yang tepat sasaran. Tampilkan informasi seputar metode budidaya organik atau peran petani lokal dalam prosesnya. Selain itu, manfaatkan platform digital dan pameran internasional untuk menambah jaringan bisnis.
Jalur Logistik yang Andal
Logistik jadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan impor buah. Gunakan jalur pengiriman yang paling sesuai kebutuhan, termasuk lebih hemat waktu dan dana. Bekerjasama dengan jasa forwarder terpercaya bisa jadi tips yang Anda terapkan.
Kesimpulan
Impor buah dari Indonesia ke Eropa menawarkan peluang besar bagi bisnis Anda, sembari memperkenalkan keberagaman jenis buah tropis khas tanah air.
Untuk memperlancar kegiatan impor Anda, butuh jasa pengiriman terbaik.
Pilih Surya Inti Primakarya untuk layanan pengiriman yang aman dan tepat waktu.
Pengiriman Anda akan ditangani oleh tenaga ekspor impor terpercaya, dan ahli kepabeanan yang berkompeten.
Hubungi Kami, segera.