Seperti yang kita pahami bahwa kegiatan perdagangan internasional melibatkan beberapa kontrak pengiriman. Kontrak pengiriman ini sangat penting kehadirannya dan penting untuk disepakati oleh pihak penjual dan pembeli. Hal ini dikarenakan kontrak ini sangat berkaitan dengan tanggung jawab pada suatu barang yang dikirim antara keduanya.
Ada dua jenis kontrak pengiriman yang umum dipilih di dunia perdagangan internasional. Diantaranya yakni Cost Insurance Freight dan Free on Board. Mungkin beberapa dari Anda masih bingung kapan saat yang paling tepat untuk memilih antara keduanya.
Baca Juga: Pengertian FOB yang Wajib Anda Pahami
Oleh karena itu, dalam ulasan artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara memilih antara CIF dan FOB untuk kebutuhan kenyamanan dan kelancaran perdagangan internasional. Yuk simak ulasannya hingga tuntas!
Sekilas mengenai Cost, Insurance and Freight
Cost, insurance and Freight atau umum disingkat CIF merupakan suatu kontrak pengiriman yang berisikan harga permintaan, asuransi yang dibutuhkan, dan harga kapal pengiriman. Dalam kontrak perjanjian CIF, pihak penjual memiliki tanggung jawab penuh untuk kegiatan pengiriman barang yang dipesan oleh pihak pembeli.
Tanggung jawab tersebut diantaranya yakni tanggung jawab biaya pengangkutan dan biaya kebutuhan asuransi hingga barang tersebut sampai di pelabuhan tujuan yang ditunjuk pihak pembeli. Selain itu, pihak penjual juga diberikan tanggung jawab untuk mengurus setiap dokumen pengiriman yang diperlukan.
Namun, meskipun begitu beban tanggung jawab pada suatu barang akan beralih kepada pihak pembeli pada saat barang tersebut dimuat diatas kapal di pelabuhan pengiriman.
Sekilas mengenai FOB
Sekilas mengenai FOB, Free on Board merupakan suatu mekanisme perjanjian pengiriman barang di perdagangan internasional, yang membebankan tanggung jawab pihak pengirim untuk mengirim barang yang dipesan pihak penjual ke pelabuhan pengiriman. Lebih lanjut, FOB mengharuskan pihak penjual untuk memuat barang tersebut ke atas kapal pengangkut.
Jika barang tersebut sudah diangkut diatas kapal pengirim, maka tanggung jawab dan resiko pengiriman pada suatu barang yang dikirim akan berpindah pada pihak pembeli.
Pentingnya Memilih antara CIF dan FOB
Dalam dunia perdagangan internasional, memilih kontrak pengiriman menjadi suatu hal penting guna memastikan kelancaran dan kesesuaian kebutuhan pihak pembeli dan penjual. Tak terkecuali untuk kontrak CIF dan FOB.
Lebih lanjut, menentukan pemilihan antara CIF dan FOB sangat erat kaitannya dengan pengelolaan resiko pengiriman. Selain itu, hal ini juga sangat berkaitan dengan fleksibilitas, pengeluaran biaya, dan tentunya kenyamanan hubungan bisnis antara pihak pembeli dan penjual.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Dalam memilih antara kontrak pengiriman FOB dan CIF, ada beberapa faktor yang perlu dipahami terutama bagi pihak pembeli. Berikut ini adalah beberapa faktornya.
Nilai Barang
Faktor pertama yang perlu diperhatikan yakni nilai barang yang akan dikirimkan. Seperti yang kita ketahui bahwa pengiriman perdagangan internasional umumnya akan menempuh jarak yang jauh hingga pengiriman ini akan melibatkan beberapa jenis transportasi, yang utamanya transportasi laut dan udara.
Lebih lanjut, dengan jarak yang jauh tersebut, nilai pada suatu barang yang dikirim harus dipertimbangkan dengan matang jenis kontrak apa yang paling sesuai pada barang tersebut.
Jika barang tersebut punya nilai yang sangat berharga, akan lebih baik jika pihak pembeli menggunakan kontrak yang lebih simpel dan aman seperti CIF, meskipun harganya cenderung lebih mahal.
Jenis Barang yang Dikirim
Kemudian, selain nilai barang, pihak pembeli dan penjual juga perlu paham bahwa jenis barang yang dikirim menjadi satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih kontrak CIF atau FOB.
Jika suatu barang yang dikirim merupakan jenis barang yang tidak rentan terhadap resiko-resiko dan sensitif, maka kontrak pengiriman FOB cocok untuk dipilih guna menghemat biaya pengiriman.
Sedangkan untuk beberapa jenis barang yang sensitif terhadap suhu, waktu, maupun jenis barang yang rapuh. Akan lebih baik jika barang tersebut menggunakan mekanisme kontrak pengiriman CIF.
Biaya
Yang terakhir adalah biaya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika suatu barang tidak tergolong barang yang sensitif maka FOB menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung penghematan pengeluaran biaya pengiriman.
Namun jika biaya bukanlah masalah bagi pihak pembeli, dan lebih mengutamakan perlindungan dan keamanan pengiriman, maka CIF menjadi pilihan yang tepat.
Waktu yang Tepat Memilih antara Keduanya
CIF menjadi mekanisme kontrak pengiriman yang sangat tepat ketika suatu barang yang dikirim punya sifat yang sensitif dan butuh perlindungan yang maksimal. Kemudian, CIF juga sangat disarankan bagi mereka yang masih pemula dalam melakukan perdagangan internasional.
Sedangkan FOB, mekanisme kontrak ini sangat umum dipilih ketika pihak pembeli ingin menghemat biaya pengiriman. Selain itu, FOB juga umum dipilih untuk mendukung transparansi dan kontrol yang lebih luas pada kegiatan pengiriman yang berlangsung.
Penutup
Mekanisme kontrak perdagangan internasional CIF dan FOB menjadi dua jenis mekanisme kontrak yang umum dipilih. Keduanya punya fungsi masing-masing yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan pengiriman pihak pembeli dan penjual. Oleh karena itu, pertimbangan dalam memilih antara CIF dan FOB adalah hal yang penting.
***
Butuh layanan jasa pengiriman barang atau paket ke luar negeri? SIP siap membantu. PT Surya Inti Primakarya memiliki tenaga ahli ekspor impor serta ahli kepabeanan berkompeten yang siap melayani Anda untuk pengiriman barang secara aman, terpercaya, dan tepat waktu.