Penting! Cek Tips Kirim Barang Dari Malaysia Ke Indonesia Disini!

Malaysia merupakan negara tetangga yang jaraknya paling dekat dengan Indonesia. Tak jarang, dengan jarak yang sedekat ini, kegiatan mengirim barang maupun ekspor-impor menjadi hal yang sangat lumrah dilakukan. Banyak dari mereka yang melakukan pengiriman barang dari Malaysia ke Indonesia entah untuk kebutuhan pribadi, ataupun kebutuhan bisnis.

Perlu diketahui bahwa proses pengiriman perlu dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prosedur, terlebih lagi proses pengiriman yang dilakukan melampaui batas negara tertentu tak terkecuali dari Malaysia.

Bagi Anda yang tertarik untuk kirim barang dari Malaysia ke Indonesia, ada beberapa poin-poin pembahasan serta tips yang dapat Anda pahami dan terapkan. Oleh karena itu, simak pembahasan pada artikel kali ini hingga tuntas ya!

Mari kita mulai pembahasannya!

Baca Juga: Kenali Rintangan Proses Pengiriman Barang & Solusinya

Mengapa Malaysia?

Istockphoto.com

Banyak warga Indonesia melihat negara Malaysia sebagai destinasi yang menjanjikan untuk mengirim barang dengan beberapa alasan utama. Negara ini memiliki jarak geografis yang membuat biaya pengiriman menjadi lebih terjangkau dan waktu pengiriman lebih efisien.

Selain itu, Malaysia menawarkan berbagai produk-produk yang dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia, mulai dari produk elektronik, pakaian, hingga mainan produksi Malaysia. 

Keberagaman ini memberikan peluang bagi warga Indonesia untuk mendapatkan barang-barang dengan kualitas dan variasi yang lebih baik. Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa Malaysia menjadi salah satu negara yang berpotensi untuk melakukan pengiriman dari sana.

Oleh karena itu, potensi pengiriman barang dari Malaysia ke Indonesia bagi warga Indonesia terus meningkat, menciptakan peluang untuk kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua negara ini.

Poin dan Tips Penting Pengiriman Barang dari Malaysia ke Indonesia

Istockphoto.com

Sedikit mengenai Malaysia dan Indonesia, kedua negara ini adalah negara yang menjadi anggota dari ASEAN. Sebagai bagian dari kelompok ASEAN, Malaysia dan Indonesia merasakan keuntungan dari perjanjian dan inisiatif regional yang mendorong kemudahan perdagangan, termasuk AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan ASW (ASEAN Single Window).

Lebih lanjut, Inisiatif ini dirancang untuk menyederhanakan prosedur bea cukai dan meningkatkan efisiensi perdagangan di seluruh wilayah ASEAN. Hal ini berpotensi  menghasilkan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kerjasama regional.

Malaysia dan Indonesia telah menjalin kerjasama di antara keduannya. Bentuk kerjasama tersebut berupa kesepakatan mengenai pengurangan dan penghapusan tarif pada ragam barang yang ditujukan untuk perdagangan. Hal ini juga menjadi langkah keduanya untuk meningkatkan kerjasama bilateral dan mendukung pertumbuhan ekonomi mereka.

Kembali ke pembahasan utama, bagi Anda yang ingin melakukan pengiriman barang dari Malaysia ke Indonesia, ada beberapa poin atau tips yang perlu dipahami dan diterapkan.

Patuh pada Aturan dan Prosedur Bea Cukai

Istockphoto.com

Tentu, apabila Anda ingin melakukan pengiriman barang yang melibatkan negara luar, Anda harus menaati aturan dan prosedur bea cukai tak terkecuali Malaysia. 

Utamanya, prosedur bea cukai yang diikuti dengan cermat memastikan kelancaran dan keamanan pengiriman barang antarnegara. Dengan taat pada prosedur tersebut, risiko penyimpangan dan pelanggaran hukum dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan perdagangan yang teratur dan terpercaya.

Lebih lanjut, Anda akan menjadi pihak eksportir dan perlu untuk mengisi formulir yang berisikan seputar barang yang akan diekspor, seperti deskripsi, nilai barang, jumlah, dan negara asalnya. 

Tak hanya itu, Anda juga perlu untuk melampirkan dokumen-dokumen pendukung. Diantaranya dapat berupa faktor komersial dan dokumen yang berkaitan langsung dengan jenis barang yang akan dikirim.

Memiliki dan Menyiapkan Izin Ekspor

Adapun beberapa barang yang membutuhkan perizinan seperti lisensi untuk bisa dilakukan pengiriman dari Malaysia. Lisensi atau izin ini digunakan sebagai alat untuk mengontrol keluarnya barang yang dianggap sensitif untuk diperdagangkan. Hal ini demikian demi menjaga keamanan lingkungan serta kepentingan nasional.

Mengikuti Standar Persyaratan Produk dan Labeling dengan Baik.

Untuk dapat melakukan pengiriman barang dari Malaysia, Anda perlu untuk mengikuti standar persyaratan produk dan labeling dengan baik. Hal ini menjadi perlu karena termasuk dalam bentuk pematuhan terhadap regulasi keselamatan, kualitas, serta labeling yang lebih spesifik untuk negara yang dituju.

Menyiapkan Dokumen Penting untuk Pengecekan Bea Cukai Malaysia

istockphoto.com

Menyiapkan dokumen penting untuk pengecekan bea cukai Malaysia dalam pengiriman barang dari Malaysia merupakan suatu hal penting yang memiliki dampak signifikan pada kelancaran dan keberhasilan proses ekspor. Hal ini demikian karena apabila terdapat dokumen yang tidak lengkap, maka akan sangat berpotensi menimbulkan hambatan pada proses pengiriman.

Dokumen-dokumen tersebut, seperti faktur komersial, daftar kemasan, dan dokumen pengiriman. Kelengkapan dokumen-dokumen ini haruslah lengkap guna memastikan bahwa semua transaksi perdagangan mematuhi peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas bea cukai Malaysia.

Mematuhi Regulasi Kepabeanan yang Berlaku

Mematuhi regulasi kepabeanan menjadi hal yang sangat penting bagi pihak pengirim atau eksportir karena hal ini menjadi bentuk kepatuhan terhadap persyaratan bea masuk, pajak, dan intensif dari aturan yang berlaku.

Dalam hal ini, pihak eksportir atau pengirim perlu untuk memahami klasifikasi tarif dari dua negara pada setiap barang yang akan dikirimkan. Perlu digaris bawahi bahwa tarif yang akan dikenakan pada suatu barang, umumnya merujuk pada kode tarif seperti Harmonized System atau HS Code. 

Selain itu, pihak eksportir juga perlu memahami regulasi-regulasi lain seperti metode penilaian pada suatu barang, serta regulasi khusus terkait bea masuk, pajak, dan intensif kepabeanan.

Barang-Barang yang Dibatasi dan Dilarang Keluar dari Malaysia

Sebagai pihak pengirim barang, Anda juga perlu untuk mengetahui barang-barang yang dibatasi dan dilarang untuk keluar dari wilayah negara Malaysia. Apa saja barang-barang tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Barang-Barang yang Dibatasi

istockphoto.com

Adapun barang-barang yang dibatasi untuk keluar dari negara malaysia. Selain dibatasi, barang-barang tersebut juga membutuhkan lisensi khusus untuk bisa dilakukan ekspor ke Indonesia. Berikut adalah barang-barangnya.

• Hewan Hidup

• Unggas

• Kerang

• Hewan atau Burung Khusus

• Tanaman-Tanaman Tertentu

• Sayuran yang Segar, Dingin, Atau Beku dengan jumlah yang melebihi 3 kilogram dalam sekali kirim

• Kelapa Sawit atau Kernel Kelapa Sawit

• Gula dan beras

• Udang/ikan hidup

• Barang-barang yang bernilai koleksi.

• Dll.

Namun agar lebih aman, ada baiknya Anda untuk menghubungi pihak otoritas terkait untuk mengetahui pembaruan mengenai informasi barang-barang yang dibatasi untuk keluar dari Malaysia.

Barang-Barang yang Dilarang

istockphoto.com

Adapun barang-barang yang dilarang untuk keluar dari negara Malaysia. Diantaranya yaitu sebagai berikut.

• Telur Penyu

• Rotan Semenanjung Malaysia

• Dan barang-barang terlarang seperti narkotika.

Kesimpulan

Mengirim barang dari Malaysia ke Indonesia bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Terlebih lagi jarak antara keduanya terbilang sangat dekat dan tentunya tarif dari pengirimannya lebih rendah dibanding pengiriman ke negara lain. 

Namun perlu diingat bahwa, dalam melakukan pengiriman barang dari Malaysia ke Indonesia, Anda perlu menaati aturan dan regulasi bea cukai yang berlaku dari kedua negara tersebut.

Jika Anda membutuhkan layanan jasa ekspor impor terpercaya, PT. Surya Inti Primakarya adalah jawabannya.

SIP siap membantu mengirim barang anda dengan dilayani oleh tangan-tangan ahli serta ahli kepabeanan dan akan dikirimkan dengan aman melewati 2 jalur yaitu udara dan laut.

Butuh informasi lengkap? Segera Hubungi kami.