Ekspor merupakan aktivitas perdagangan internasional yang melibatkan penjualan barang dan jasa dari suatu negara kepada negara lain.
Proses ekspor memainkan peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara dan dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas baik individu atau perusahaan. Akan tetapi, untuk bisa sukses dan lancar dalam melakukan ekspor, diperlukan pemahaman mendalam tentang tahap-tahap utama yang terlibat dalam proses ini.
Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Layanan Ekspor Impor
Apa saja tahap-tahap penting dalam melakukan ekspor? Mari kita bahas lebih lanjut!
Tahap -Tahap Melakukan Ekspor
Berdasarkan Permendag No.13/2012 mengenai Ketentuan Umum bidang Ekspor, bahwa kegiatan ekspor adalah mengeluarkan barang dari daerah pabean, dengan berbagai ukuran dan adanya transaksi, maka sah sesuai hukum dan ketentuan adalah kegiatan ekspor.
Berikut tahapannya :
Sales Contract Process
Sales Contract Process adalah dokumen persetujuan antara pengirim dan pembeli yang berisi transaksi, jumlah dan ukuran barang, asuransi, proses pengiriman dan lainnya.
Untuk mendapatkan dokumen ini, memiliki beberapa tahapan seperti promosi pada barang, adanya surat permintaan barang, kemudian adanya offer sheet dan dilakukan pemesanan barang, hingga komunikasi untuk surat kontrak jual beli hingga konfirmasi dan pengiriman.
L/C Opening Process
Tahap selanjutnya adalah L/C Opening Process yakni kesepakatan dengan sales contract dan dilanjutkan dengan persetujuan pembayaran antara eksportir dan importir.
Importir biasanya akan meminta bank devisa untuk kebutuhan letter of credit, yang diberikan pada eksportir sesuai kesepakatan sebelumnya. Bank devisa kemudian membuka letter of credit di bank yang ditentukan di negara eksportir. Dan dilanjutkan dengan pemeriksaan letter of credit yang nantinya akan dikirimkan sebagai jaminan barang yang diekspor.
Cargo Shipment Process
Setelah importir membayar melalui Letter of Credit. Selanjutnya eksportir akan memproses pengiriman ke luar negeri. Tentunya dalam hal ini eksportir akan memilih armada pengiriman sesuai persetujuan dalam sales contract.
Setelah itu, eksportir juga wajib mengurus surat Pemberitahuan Ekspor Barang melalui Bea Cukai, termasuk memenuhi kewajiban akan pajak ekspor baru dan dokumen lainnya sesuai kebutuhan pengiriman.
Barang atau produk yang akan di ekspor akan dilakukan klasifikasi sesuai jenisnya. Hal ini untuk kebutuhan statistik, tarif pengiriman hingga kebutuhan pengawasan komoditi lainnya.
Setelah semua barang dimuat dan diekspor, bukti pengiriman akan diteruskan kepada Bank terkait dan importir. Dokumen-dokumen yang akan dikirim dibutuhkan untuk pengambilan barang jika sampai ke tujuan.
Shipping Document Negotiation Process
Pada tahap ini, pihak eksportir melakukan pengambilan uang ke pihak Bank. Prosesnya adalah pihak eksportir mempersiapkan semua dokumen dalam Letter of Credit, kemudian eksportir akan mengklaim pengembalian uang dari pihak importir. Pihak bank akan memeriksa data pengiriman. Jika tidak ada masalah, eksportir akan mendapatkan uang penjualan.
Kesimpulan
Itu dia 3 tahapan utama dalam melakukan ekspor. Melakukan ekspor memang melibatkan serangkaian tahap yang kompleks dan memerlukan persiapan yang cermat. Dari tahap persiapan hingga pemesanan dan pengiriman, tiap tahap memiliki peran kritis dalam mencapai kesuksesan.
Demi kelancaran ekspedisi barang, bijaklah dalam memilih jasa pengiriman barang terbaik. Surya Inti Primakarya (SIP) siap membantu proses pengiriman barang dengan mudah dan cepat menggunakan 2 jalur pengiriman yaitu melalui laut dan udara.
Butuh info lebih lanjut? Info Hubungi kami.