logo-navbar

Consignment dalam Ekspor-Impor: Pengertian, Proses & Peran

23 SEP 2025

Istilah consignment sering digunakan dalam dunia perdagangan internasional, khususnya dalam kegiatan ekspor dan impor barang. Tapi, apa sebenarnya arti consignment? Bagaimana mekanismenya dalam kegiatan logistik? Dan mengapa consignment semakin relevan dalam sistem supply chain modern?

 

 

Apa Itu Consignment?

 


 

Secara umum, consignment adalah sistem pengiriman barang dari pihak pemilik (consignor) kepada pihak lain (consignee) tanpa adanya transaksi jual beli di awal. Barang tetap milik pengirim hingga terjual kepada pihak ketiga. Lalu, setelah barang laku, pihak consignee akan menyetorkan hasil penjualan sesuai kesepakatan yang berlaku.

Menurut Bea Cukai Indonesia, consignment sering digunakan dalam ekspor barang dagangan, pameran internasional, hingga pengujian pasar luar negeri tanpa risiko kehilangan hak milik barang.

Contohnya, sebuah UMKM Indonesia mengirimkan kerajinan tangan ke Belanda melalui sistem consignment. Barang tersebut akan disimpan di gudang mitra e-commerce di Rotterdam. 

Mitra kemudian menjual produk ke pelanggan lokal. Setelah barang terjual, hasil penjualan dikirim kembali ke eksportir di Indonesia, setelah dikurangi komisi dan biaya distribusi.

Aktivitas ini memungkinkan UMKM menjangkau pasar Eropa tanpa harus membuka kantor cabang atau membayar biaya bea masuk penuh di awal.

 

Baca Juga: Mekanisme Barang Kiriman Melalui Bea Cukai, Bagaimana Prosesnya?

 

 

Mekanisme Consignment dalam Ekspor dan Impor

 

 

Dalam skema perdagangan internasional, consignment melibatkan beberapa tahapan berikut:

 

Pengiriman Barang

Pemilik barang (biasanya eksportir) mengirim produk ke gudang mitra (importir) yang berada di luar negeri tanpa faktur penjualan.

 

Penyimpanan Sementara

Barang disimpan oleh pihak consignee, baik di gudang bebas (bonded warehouse) maupun fasilitas tertentu.

 

Penjualan kepada End Customer

Setelah barang terjual, pihak consignee melaporkan transaksi dan mengirimkan hasil penjualan kepada consignor.

 

Dokumentasi dan Kepabeanan

Dalam konteks Indonesia, dokumen consignment dikenakan pemberitahuan pabean sesuai peraturan yang berlaku di Bea Cukai dan wajib melalui proses customs clearance apabila nilainya di atas batas tertentu.

 

 

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Consignment

 

Kelebihan-dan-Kekurangan-Sistem-Consignment.jpg" style="width:80%" />

 

Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem consignment? Berikut penjelasan selengkapnya:

 

Kelebihan

- Minim risiko untuk importir, Karena pembayaran hanya dilakukan setelah barang terjual.

- Cocok untuk perusahaan yang ingin ekspansi ke pasar internasional tanpa investasi besar di awal.

- Barang dapat dipindahkan ke lokasi dengan permintaan tinggi, sehingga penyediaan stock bisa lebih fleksibel

 

Kekurangan

- Risiko finansial di pihak eksportir, karena pembayaran tidak dilakukan secara langsung.

- Kontrol terbatas, karena eksportir harus percaya bahwa mitra melaporkan penjualan dengan jujur.

- Dokumentasi lebih kompleks, karena status kepemilikan barang tetap di tangan pengirim.

 

 

Peran Consignment dalam Sistem Logistik Modern

 

 

 

Dalam rantai pasok global, consignment menjadi pilihan strategis dalam pengelolaan persediaan lintas negara. Perusahaan multinasional kerap menggunakan metode ini untuk:

 

- Mengurangi biaya logistik dan penyimpanan.

- Meningkatkan kelincahan distribusi internasional.

- Memastikan produk tersedia dekat dengan pasar konsumen akhir (last mile supply).

 

Bahkan dalam e-commerce lintas negara (cross-border commerce), consignment menjadi model andalan agar barang bisa “lebih dekat ke konsumen” tanpa harus membuka entitas bisnis lokal secara penuh.

 

 

Kesimpulan

Consignment merupakan model pengiriman barang yang fleksibel, efisien, dan cocok diterapkan dalam ekspor maupun impor. Meskipun memiliki risiko, sistem ini memberikan banyak keuntungan, terutama untuk menjangkau pasar baru, efisiensi logistik, dan manajemen stok lintas negara.

Dengan pemahaman prosedur dan peraturan yang tepat, terutama dari sisi customs dan kepabeanan, consignment bisa menjadi strategi andalan bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin menembus pasar global.

Ingin konsultasi lebih lanjut mengenai consignment atau kegiatan ekspor dan impor lainnya? PT Surya Inti Primakarya (SIP) siap membantu Anda. 

SIP adalah freight forwarder andalan yang juga menyediakan jasa training ekspor dan impor. Ditenagai tenaga profesional dan berpengalaman, SIP menjanjikan pelayanan yang prima, mudah, dan tepat waktu.

Mulai langkah pertama Anda di pasar internasional bersama SIP dengan Klik di sini!


Your Message Has Been Sent..