Ad Valorem adalah istilah dalam bidang perpajakan dan bea cukai. Secara sederhana, hal ini merujuk pada suatu metode penetapan tarif pajak atau bea berdasarkan nilai barang atau jasa yang terkena pajak.
Lantas, apa itu Ad Valorem? Mari kita bahas lebih lanjut.
Pengertian Ad Valorem
Ad valorem berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuai dengan nilai." Secara definitif, istilah ini adalah metode penghitungan pajak yang dilihat dari persentase nilai tertentu suatu barang atau jasa.
Jenis pajak ini biasanya diterapkan pada banyak jenis produk yang telah diatur negara secara resmi di perundang-undangan pajak, seperti pada barang konsumsi, bangunan, warisan, dan yang mencakup PPN dan cukai, di mana nilai atau harga jadi dasar perhitungannya.
Nantinya, perhitungan ini digunakan oleh pemerintah untuk menambah pendapatan, baik dari pajak penjualan, bea masuk, atau lainnya.
Jenis-Jenis Ad Valorem
- Pajak Penjualan (Sales Tax Ad Valorem) merupakan pajak jenis Ad Valorem yang dihitung dari nilai barang atau jasa yang dijual ke konsumen. Tarif pajak ini ditetapkan oleh pihak pemerintah dan harus dibayar dari persentase harga jual barang atau jasa tersebut.
- PBB atau pajak dengan perhitungan dari nominal properti kena pjak atau nilai jual objek, seperti bayar pajak rumah.
- PPN menjadi jenis pajak yang umum diberlakukan, dengan perhitungan berasal dari jumlah transaksi penjualan kena pajak, seperti biaya makan di suatu restoran.
- Bea Masuk merupakan pajak yang dikenakan pada produk yang diimpor ke suatu negara. Jenis pajak ini juga dihitung dari persentase dari nilai barang yang masuk tersebut. Tujuannya untuk mendapatkan pendapatan dan pemenuhan produk dalam negeri.
- Pajak Warisan adalah pajak yang dihitung dari total jumlah warisan yang terkena pajak.
- Pajak Bea Materai merujuk pada perhitungan berdasarkan nilai dan jumlah dokumen dengan penggunaan materai, seperti dokumen penjualan pada kegiatan ekspor dan impor, dokumen perjanjian dan lainnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Impor Barang Kena Pajak
Perhitungan Tarif Ad Valorem
a. Perhitungan tarif Ad Valorem dilakukan berdasarkan dengan cara :
Pajak yang Harus Dibayar = Nilai Barang/Jasa × Tarif Ad Valorem (%) Pajak yang Harus Dibayar = Nilai Barang/Jasa×Tarif Ad Valorem (%)
Sebagai contoh, Anda belanja dengan total 900 ribu dan dikali dengan PPN sekitar 10%, maka perhitungan yang harus dibayarkan adalah : Rp 900 ribu x 10% = Rp 90 ribu.
b. Perhitungan tarif dari Ad Valorem dilakukan pada barang impor dengan rumus :
Bea Masuk = % tarif x Harga CIF (Cost, Insurance and Freight)
Contohnya, jumlah tarif bea masuk pada barang impor sesuai nilai persentase yakni 5 % dikali dengan harga CIF Rp 10.000.000
Bea Masuk = Rp10.000.000 × 5%= Rp500.000
Dengan demikian, untuk mengimpor barang tersebut, total biaya yang harus dibayarkan oleh importir adalah Rp10.500.000, yang merupakan nilai barang ditambah dengan bea masuk yang dikenakan.
Kelebihan dan Kekurangan Ad Valorem
a. Kelebihan
Kelebihan dari penerapan jenis pajak ini adalah adanya penerapan proporsional pada nilai barang karena tarif pajak dihitung berdasarkan nilai barang atau jasa. Barang dengan nilai tinggi akan dikenakan pajak lebih tinggi, begitupun sebaliknya.
Selain itu, akan adanya efisiensi pada nilai barang atau produk yang dibebankan pajak. Tarif Ad Valorem juga diterapkan pada beberapa jenis pajak, jadi ini menjadi sistem perpajakan serbaguna.
b. Kekurangan
Sayangnya, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan jenis pajak ini, seperti tarif pajak yang bergantung pada nilai barang, berpotensi menciptakan perubahan nilai pasar dan jumlah pajak yang harus dibayar.
Selain itu, Untuk beberapa jenis pajak seperti pajak bangunan, rentan terkena penilaian yang tidak objektif dan menyebabkan perbedaan jumlah pajak yang dibebankan.
Penutup
Ad Valorem jadi satu metode pengenaan pajak dari nilai persentase nilai barang atau jasa. Dengan penerapan yang tepat, Ad Valorem bisa menjadi salah satu cara efektif untuk pihak pemerintah dan pengusaha memperoleh pendapatan dari nilai barang yang dipasarkan.
***
Anda yang ingin melakukan kegiatan ekspor impor? Surya Inti Primakarya hadir dan siap untuk membantu.
Surya Inti Primakarya atau disingkat SIP memberikan layanan ekspor impor terbaik yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dan terpercaya.
Butuh info selengkapnya? Segera untuk hubungi kami!