Pengiriman dangerous goods atau barang berbahaya perlu dilakukan dengan cara yang berbeda dan lebih berhati-hati dibandingkan dengan penanganan pada barang umumnya.
Jika Anda ingin melakukan pengiriman barang berbahaya, wajib memahami aturan dan regulasi yang diterapkan.
Seperti apa? Simak penjelasannya berikut ini.
Barang Berbahaya dalam Pengiriman

Barang berbahaya atau dangerous Goods merupakan material atau zat yang memiliki potensi yang dapat membahayakan manusia, hewan, lingkungan, atau infrastruktur selama masa pengiriman, jika tidak ditangani dengan baik.
Barang ini bisa berupa bahan kimia, gas, cairan mudah terbakar, zat beracun, dan bahan radioaktif. Sifatnya yang tidak aman, membuat aturan pengiriman barang sejenis ini dilakukan dengan ketat dan dijaga dengan standar regulasi internasional yang baik.
Regulasi Pengiriman Barang Berbahaya dari Berbagai Negara
- International Air Transport Association (IATA) for Dangerous Goods dimaksudkan untuk mengatur pengiriman barang berbahaya melalui jalur udara dengan standar ketat yang harus dipatuhi oleh tiap maskapai penerbangan yang digunakan.
- International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code merupakan aturan yang diberlakukan untuk pengiriman barang berbahaya melalui laut yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO). IMDG code menerapkan aturan dari klasifikasi, pengemasan, penyimpanan hingga dokumentasi.
- ADR (European Agreement concerning the International Carriage of Dangerous Goods by Road) merupakan regulasi yang mengatur pengangkutan barang berbahaya melalui jalur darat di kawasan Eropa.
- RID (Regulations Concerning the International Transport of Dangerous Goods by Rail) adalah standar aturan yang diberlakukan untuk mengatur pengangkutan barang berbahaya melalui jalur kereta api.
- Di Indonesia sendiri, terdapat regulasi nasional yang diterapkan menyesuaikan standar internasional. Pengiriman barang berbahaya diatur oleh Kementerian Perhubungan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam berbagai peraturan terkait, seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Jalan.
Klasifikasi Barang Berbahaya

- Bahan Peledak seperti bom, dinamit, kembang api, bahan peledak dan amunisi.
- Bahan bakar cair seperti bensin, solar, alkohol, pewangi, dan thinner.
- Bahan bakar padat seperti baterai lithium, kertas, plastik dan karet.
- Bahan pengoksidasi seperti hidrogen peroksida dan ammonium nitrat
- Bahan Korosif seperti asam sulfat dan natrium hidroksida.
- Bahan Radioaktif seperti radium, cobalt, cesium dan isotop radioaktif.
- Bahan zat beracun seperti bakteri, pestisida, virus.
Prosedur Pengiriman Barang Berbahaya

- Melakukan identifikasi dan klasifikasi barang berbahaya terlebih dahulu.
- Menentukan kode UN (UN Number) yang sesuai.
- Kemudian melakukan pengemasan yang tepat sesuai dengan standar yang sudah ditentukan dan sesuai negara tujuan. Kemasan harus tahan bocor dan mampu menahan benturan.
- Berikan label dan penanda sesuai klasifikasinya pada barang kiriman. Gunakan Simbol dan kode yang digunakan sesuai dengan standar internasional.
- Mengisi Dangerous Goods Declaration (DGD) sesuai dengan persyaratan transportasi. Siapkan juga dokumentasi harus lengkap dan sesuai prosedur yang ditentukan.
- Pilih jalur transportasi yang akan digunakan sesuai barang kiriman.
- Jangan lupa untuk memberikan pelatihan khusus dan sertifikasi untuk operator dan pihak terkait yang menangani barang berbahaya, sebagai jaminan individu atau perusahaan tersebut sudah memenuhi standar keamanan.
Penanganan Barang Berbahaya dalam Keadaan Darurat
- Selalu sediakan alat pemadam kebakaran, alat penyerap tumpahan, dan perlengkapan keamanan lainnya.
- Siapkan tim profesional yang siap dan terlatih menangani kondisi tidak terduga.
- Komunikasi harus cepat dan tepat apalagi jika terdapat masalah dalam pengiriman dan lembaga terkait.
- Tentukan protokol evakuasi dan isolasi dengan menentukan radius aman dan gunakan alat pelindung diri.
Kesimpulan
Pengiriman barang berbahaya perlu aturan dan regulasi yang jelas karena ini berkaitan dengan keselamatan sekitar. Kenali aspek penting dalam memastikan keamanan selama proses pengiriman.
Pilih Surya Inti Primakarya untuk layanan pengiriman yang aman dan tepat waktu.
Pengiriman Anda akan ditangani oleh tenaga ekspor impor terpercaya, dan ahli kepabeanan yang berkompeten.
Hubungi Kami, segera.