Berbicara tentang perdagangan Internasional, kata ekspor dan impor menjadi dua hal yang tidak akan pernah terpisah. Meskipun kedua kata tersebut saling berkaitan, namun sebenarnya memiliki arti yang berbeda.
Baik ekspor maupun impor merupakan fenomena penting dalam perekonomian Internasional. Kedua proses bisnis ini secara langsung mempengaruhi perekonomian, memfasilitasi pembangunan ekonomi di dalam suatu negara dan di seluruh dunia. Pada kesempatan yang baik ini, kita akan membahas mengenai 5 fakta unik tentang bedanya impor dan ekspor.
Perbedaan Antara Impor dan Ekspor
Impor adalah pengiriman barang dan jasa dari negara lain ke negara asal, dan ekspor adalah penjualan barang dan jasa dari satu negara ke negara lain. Inilah perbedaan utama antara impor maupun ekspor.
5 Fakta Bedanya Impor dan Ekspor
Berikut ini adalah 5 fakta yang ada mengenai perbedaan antara kegiatan impor dan ekspor:
1. Pengiriman Barang
Dari penjelasan di atas, Anda pasti tahu bahwa barang ekspor akan dikirim dari dalam negeri ke luar negeri dan begitu juga sebaliknya dengan impor.
Contoh mudahnya seperti ini: sebuah perusahaan di Indonesia mengirimkan kopi instan ke pelanggan di Inggris. Dalam hal ini, kopi adalah barang ekspor bagi perusahaan Indonesia, sedangkan kopi juga dapat dianggap sebagai impor dari sudut pandang pelanggan di Inggris.
2. Pelaku Ekspor atau Impor
Ekspor dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki kemampuan untuk menjual barang atau produk ke luar negeri. Eksportir itu sendiri umumnya adalah perusahaan, perorangan atau perusahaan manufaktur kecil dalam negeri.
Meskipun tidak sepenuhnya produsen memahami tentang prosedur ekspor, perusahaan pengekspor ini dapat memanfaatkan perusahaan yang bergerak di industri jasa ekspor, seperti seperti freight forwarder, perusahaan PPJK, perusahaan EMKL atau mengandalkan Surya Inti Primkarya untuk membantu mereka mengekspor.
Importir itu sendiri umumnya individu, komunitas, perusahaan atau negara yang memiliki badan atau organisasi teknis yang berwenang. Memang untuk memenuhi kebutuhan nasional yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri, misalnya gandum.
BACA JUGA : TUJUAN EKSPOR DAN IMPOR UNTUK PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
3. Kepengurusan Dokumen
Umumnya, importir berurusan dengan faktur, asuransi jika asuransi yang digunakan dibayar di luar negeri, letter of credit atau sistem pembayaran lain yang digunakan sebagaimana ditentukan oleh eksportir dan importir, dan dokumen kepabeanan yang diperlukan.
Sedangkan eksportir menangani packing list, shipping instruction, delivery note, bill of lading/air waybill, asuransi, manifes, dokumen pabean, surat keterangan asal dan lain-lain.
4. Bea yang dikenakan
Bea masuk yang dipungut oleh negara atas barang impor berdasarkan undang-undang kepabeanan ini dapat dilihat kisarannya dalam BTKI (Buku Tarif Kepabeanan Indonesia).
Sedangkan bea keluar adalah pajak yang dipungut oleh negara atas barang ekspor. Pengenaan bea keluar umumnya terdapat pada produk mentah atau setengah jadi, seperti kayu, kulit, biji kakao, minyak sawit, produk yang diperoleh dari pengelolaan mineral logam, dan produk lainnya.
5. Pemeriksaan Barang / Komoditi
Barang impor dan ekspor akan dilakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan dokumen barang tersebut.
Lain halnya dengan barang ekspor, jika pemeriksaan dokumen atau pemeriksaan fisik barang impor dilakukan di Indonesia, maka barang tersebut akan dikelompokkan menjadi satu, yaitu jalur merah, jalur kuning, jalur hijau, dan jalur MITA proritas maupun non-prioritas.
Kesimpulan
Baik ekspor dan impor merupakan prosedur penting dalam perdagangan Iinternasional. Dengan berkembangnya perdagangan bebas, banyak negara di dunia kini terlibat dalam impor dan ekspor.
Singkatnya, bedanya impor dan ekspor adalah bahwa impor berarti pembelian barang dan jasa yang tidak tersedia atau tidak mencukupi di negara lain sedangkan ekspor memiliki arti yang sebaliknya, yaitu menjual barang dan produk dari negara asal ke negara lain. Namun pada umumnya, kelebihan impor tidak menguntungkan bagi suatu negara. Sementara itu, semakin banyak kegiatan ekspor akan membuat suatu negara bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.