Salah satu dokumen penting dalam pengiriman barang melalui jalur udara adalah air waybill (AWB). Dokumen ini merupakan tanda terima yang juga sekaligus menjadi kontrak antara maskapai dan pihak pengirim barang.
Karena fungsinya tersebut, air waybill wajib diisi dengan benar. Sebab, AWB yang tidak diisi dengan benar dan/atau tidak sesuai malah akan membuat pengiriman barang menjadi tertunda.
Anda tentu tidak ingin mengalami hal tersebut, bukan? Yuk, pelajari cara mengisi air waybill (AWB) dengan benar lewas penjelasan di bawah ini!
Apa itu air waybill (AWB)?
Apa itu air waybill? Air waybill (AWB) adalah dokumen yang digunakan dalam pengiriman barang jalur melalui udara. Dokumen ini bersifat mutlak, sehingga tidak boleh dipindahtangankan atau bahkan dilanggar.
air waybill (AWB) mengandung informasi penting tentang pihak yang mengirim barang melalui jalur udara. Beberapa informasi yang dimuat di dalam dokumen tersebut, termasuk nama penerima, barang yang dikirim, serta instruksi khusus terkait pengiriman.
Karena sangat penting, air waybill wajib diisi dengan sebenar-benarnya. Pasalnya, kesalahan dalam pengisian dokumen ini dapat menyebabkan penahanan barang oleh bea cukai.
Selain itu, air waybill yang keliru juga bisa membuat Anda dikenakan denda atau bahkan penundaan pengiriman sampai batas waktu tertentu. Hal-hal tersebut tentunya bisa mengganggu kelancaran bisnis Anda.
Baca Juga: Letter of Credit (LC), Pembayaran di Kegiatan Ekspor Impor
Cara Mengisi Air Waybill dengan Benar
Berikut ini cara mengisi air waybill dengan benar. Perhatikan baik-baik, agar pengiriman Anda tidak terkendala!
1. Informasi Pengirim dan Penerima
Anda wajib mengisi bagian pengirim dan penerima dengan sebenar-benarnya. Pastikan nama lengkap, alamat, nomor telepon, serta detail-detail lain terkait pengirim maupun penerima Anda telah tuliskan dengan teliti dan tepat.
2. Deskripsi Barang
Anda wajib mengisi kolom deskripsi barang dengan informasi yang jelas dan sepenuhnya akurat. Deskripsi tersebut harus mencakup jumlah, jenis dan berat, serta dimensi barang. Tambahkan juga keterangan apabila dibutuhkan, seperti barang mudah pecah (fragile), mudah terbakar, dan lain sebagainya.
3. Kode dan Instruksi Pengiriman
Cantumkan kode dan instruksi pengiriman dengan benar. Hal ini mencakup metode pengiriman dan kode IATA maskapai penerbangan yang dipilih. Anda pun wajib mencantumkan di AWB apabila terdapat permintaan khusus terkait waktu pengiriman.
4. Nilai dan Asuransi
Perhatikan saat Anda mengisi nilai barang di dalam dokumen air waybill. Pastikan tidak ada kesalahan sama sekali. Hal ini penting untuk membantu menentukan asuransi pengiriman dan bea cukai yang akan dibebankan. Jika menggunakan asuransi, pastikan pula untuk mencantumkannya di dalam AWB.
5. Metode Pembayaran
Jangan sampai lupa untuk mencantumkan metode pembayaran yang digunakan untuk pengiriman. Anda pun mesti memberikan penjelasan, apakah biaya pengiriman dibayar oleh pengirim, penerima, atau pihak ketiga.
6. Tanda Tangan dan Verifikasi
Terakhir dan yang tidak kalah penting adalah mencantumkan tanda tangan pada AWB yang baru saja Anda isi. Agar lebih yakin lagi, Anda pun bisa memeriksa ulang atau memverifikasi semua data yang telah diisi sebelumnya sebelum benar-benar menandatanganinya.
Kesimpulan
Sampai di sini, apakah Anda sudah lebih paham mengenai cara mengisi air waybill (AWB) dengan benar? Pastikan untuk teliti dalam setiap hal yang Anda tuliskan dalam AWB tersebut. Jangan sampai salah, agar pengiriman barang tidak tertunda.
***
Wujudkan kegiatan ekspor dan impor yang antiribet dan pastinya sat-set bersama PT Surya Inti Primakarya.
Kami adalah tenaga profesional terpercaya yang akan mewujudkan kegiatan perdagangan internasional efisien dan mendatangkan untung. Pelajari selengkapnya dengan klik hubungi kami.