Mesir menjadi salah satu negara bagian Afrika Utara yang memiliki hubungan dagang cukup erat dengan Indonesia. Negara ini juga dikenal sebagai salah satu negara dengan perdagangan non tradisional dengan banyak potensi. Itu sebabnya, nilai perdagangan dua negara ini mengalami peningkatan.
Apa saja produk populer Indonesia yang diekspor ke Mesir dan bagaimana peluang dan tantangan yang dihadapi bagi kegiatan ekspor ke Mesir?
Komoditas Ekspor Ke Mesir
Data dari kemendag.go, pada Desember 2023, nilai perdagangan ekspor Indonesia ke Mesir tercatat USD 1,37 miliar. Naik 3,26 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022, sekitar USD 1,33 miliar.
Peningkatan tersebut diperoleh dari komoditas hasil perkebunan, pertanian, produk minyak sawit dan turunannya, biji kopi robusta, benang tekstil, kendaraan dan ban, produk rempah dan bumbu masakan, sabun, margarin, serta produk kertas dan produk kayu.
Baca Juga: Ini Peluang Ekspor Kapulaga Indonesia
Dalam laporan CAPMAS Mesir hingga November 2023, minyak sawit dan turunannya senilai USD 838 juta, biji kopi senilai USD 88 juta, benang tekstil senilai USD 41 juta, produk kayu senilai USD 36 juta, kertas senilai USD 23 juta, produk elektronik senilai USD 20 juta, serta kendaraan dan bagiannya senilai USD 19 juta.
Karakteristik Pasar Mesir
Dilansir dari sosial media Kemendag, beberapa karakteristik di pasar Mesir yang wajib dipahami para eksportir Indonesia, meliputi :
Populasi Besar
Memiliki populasi besar, Mesir jelas mempunyai pasar potensial yang juga besar. Populasi tersebut akan menciptakan permintaan tinggi untuk berbagai produk konsumsi.
Produksi Massal
Populasi yang besar, membuka peluang penawaran dengan sistem produksi massal. Hal ini membuat penawaran harga lebih terjangkau.
Lebih Fluktuatif
Permintaan untuk pasar di negara ini biasanya lebih fluktuatif dan cepat, khususnya untuk produk makanan dan minuman.
Letak Geografis
Posisi geografisnya dinilai lebih strategis karena diantara pasar Eropa dan Timur Tengah. Sehingga, produk ekspor dan impor mudah didistribusikan.
Ekonomi Terus Berkembang
Mesir mengutamakan produk kualitas tinggi namun harga yang lebih terjangkau, sehingga perekonomian mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil dan menguntungkan buyer.
Tantangan dalam Ekspor ke Mesir
- Terdapat persaingan dengan negara lainnya. Jadi eksportir Indonesia harus bersaing dalam hal harga, kualitas, dan layanan.
- Terkait birokrasi dan regulasi, tiap negara pasti memiliki proses yang terkadang menjadi penghambat. Jadi pahami persyaratan dan prosedur administrasi yang dibutuhkan, seperti surat keterangan asal, invoice, dokumen kesehatan, dan lainnya.
- Lakukan registrasi di lembaga yang mengatur ekspor ke Mesir dan kerjasama dengan pihak KBRI Kairo untuk informasi lengkap.
- Fluktuasi nilai tukar mata uang dan biaya logistik yang tinggi juga bisa menjadi tantangan.
Sistem Pembayaran yang Diterapkan
- Bank Sentral Mesir mewajibkan untuk para mitra melakukan pembayaran dengan sistem Cash Against Document (CAD)
- Seluruh dokumen ekspor diproses oleh pihak bank eksportir ke pihak bank importir atau sama dengan model pembayaran L/C
- Eksportir juga umumnya meminta pembayaran minimal 30 persen ketika barang akan dikirim.
Kesimpulan
Ekspor Indonesia ke Mesir sangat berpotensi besar, apalagi banyak komoditas unggulan dari tanah air yang dibutuhkan negara ini.
Pahami karakteristik pasar Mesir dan peluang bisnis sebagai eksportir dengan tepat, demi memperluas jangkauan produk di perdagangan internasional.
Untuk pebisnis dan UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor dan impor barang, Anda dapat memanfaatkan jasa layanan ekspor dan fasilitas Pusat Logistik Berikat dari PT Surya Inti Primakarya.
Ayo tanya-tanya dan Hubungi kami.