Salah satu sektor industri yang menawarkan peluang ekspor yang cukup menjanjikan adalah industri tekstil. Namun, untuk sukses di pasar global, Anda perlu memahami negara tujuan utama ekspor serta menerapkan strategi yang tepat agar produk Anda dapat bersaing secara kompetitif dengan produk lokal.
Artikel ini akan memberikan Anda informasi lengkap tentang potensi industri tekstil di pasar global, negara-negara dengan permintaan tinggi, serta tips sukses ekspor tekstil bagi Anda yang mau memulai bisnis ekspor.
- Mengenal Industri Tekstil dan Potensi Industri di Pasar Global
- Negara Potensial Ekspor Tekstil
- Produk Tekstil yang Biasanya Diekspor
- Tips Melakukan Ekspor Tekstil
- Melakukan Riset Pasar
- Memastikan Kualitas Produk sesuai dengan Standar Negara Tujuan
- Memilih Target Pasar yang Tepat
- Menyiapkan Dokumen Ekspor
- Menjalin Kerja Sama dengan Distribusi Lokal
- Kesimpulan
Yuk, simak artikel di bawah ini.
Mengenal Industri Tekstil dan Potensi Industri di Pasar Global

Industri tekstil menjadi salah satu industri yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Prosesnya mencakup berbagai tahapan, mulai dari pembuatan serat, pemintalan, penenunan kain, hingga pembuatan produk jadi.
Dengan permintaan yang terus meningkat dan jaringan distribusi yang luas, Indonesia berhasil mengekspor berbagai produk tekstil ke banyak negara. Hal ini menjadikan industri tekstil sebagai salah satu sektor andalan perekonomian nasional serta membuka peluang bagi pelaku usaha untuk bersaing di industri global.
Menurut Kementrian Perindustrian, pasar ekspor industri tekstil dan produk tekstil akan bertumbuh sebesar 3,17 persen hingga tahun 2028. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan Korea menjadi pasar utama dengan permintaan produk tekstil yang tinggi dan berkualitas.
Negara Potensial Ekspor Tekstil

BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat ada 10 negara tujuan utama dari ekspor tekstil. Berikut beberapa negaranya:
Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi pasar utama tekstil di Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 3.859,2. Permintaan ini berasal dari industri fashion dan tekstil rumah tangga. Eksportir perlu menjaga kualitas produk dan melakukan inovasi untuk tetap menjaga daya saing pasar.
Jepang
Jepang menjadi negara tujuan kedua untuk ekspor tekstil. Nilai ekspornya mencapai 513,9. Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki minat tinggi terhadap produk yang berkualitas dan berkelanjutan.
Jerman
Dengan angka 324,7, ekspor ke Jerman terus berkontribusi terhadap industri tekstil Indonesia. Pasar Eropa, termasuk Jerman, mengutamakan standar tinggi dan sertifikasi keberlanjutan. Produsen yang berfokus pada eco-friendly textile memiliki peluang lebih besar.
Korea Selatan
Mencapai nilai ekspor 324,7, Korea Selatan menjadi pasar strategis untuk tekstil Indonesia. Industri fashion di Korea yang berkembang pesat berkontribusi terhadap tingginya permintaan bahan tekstil berkualitas. Koneksi dengan brand lokal dan K-fashion dapat memperkuat ekspor ke negara ini.
Inggris
Dengan ekspor sebesar 141,6, Inggris tetap menjadi pasar potensial meskipun mengalami fluktuasi. Konsumen Inggris mengutamakan desain inovatif serta material berkualitas tinggi. Peluang terbesar datang dari sektor fashion premium dan tekstil teknis.
Australia
Memiliki nilai ekspor 100,9, Australia menjadi salah satu pasar yang terus berkembang. Permintaan didorong oleh industri pakaian outdoor dan fashion casual. Branding produk sebagai eco-friendly dan berkualitas tinggi dapat meningkatkan daya saing.
Tiongkok
Dengan angka 121,4, Tiongkok berperan sebagai hub perdagangan tekstil Asia. Banyak produk yang diekspor ke sini kemudian didistribusikan kembali ke pasar internasional. Kemitraan dengan distributor lokal dapat membuka peluang ekspansi lebih luas.
Belgia
Ekspor ke Belgia mencapai 77,4, menunjukkan adanya permintaan stabil meskipun relatif lebih kecil dibandingkan negara lain. Belgia sebagai bagian dari Uni Eropa menuntut produk dengan standar kualitas tinggi. Sertifikasi seperti OEKO-TEX atau GOTS menjadi nilai tambah dalam pasar ini.
Kanada
Dengan nilai ekspor 51,2, Kanada merupakan pasar niche yang bisa terus dikembangkan. Permintaan berasal dari segmen fashion musiman dan tekstil teknis. Peningkatan branding dan pemasaran online dapat membantu meningkatkan pangsa pasar.
United Emirate Arab
Dengan nilai ekspor 51,2, UEA memiliki permintaan khusus pada tekstil premium dan fashion mewah. Pasar ini dipengaruhi oleh tren fashion Timur Tengah yang cenderung glamor dan elegan. Produk berkualitas tinggi dengan desain eksklusif memiliki peluang besar di sini.
Produk Tekstil yang Biasanya Diekspor

Pakaian Jadi
Produk pakaian jadi meliputi kaos, kemeja, jaket, rok, gaun, dan sebagainya.
Kain
Kain adalah bahan dasar untuk industri fashion. Jenis kain yang dapat diekspor seperti katun, linen, wol, sutra, rayon, dan sebagainya.
Tekstil Rumah Tangga
Produk-produk ini meliputi sprei, sarung bantal, selimut, gorden, handuk, keset, dan sebagainya.
Tekstil Teknis
Tekstil jenis ini dibuat untuk kebutuhan khusus di industri seperti kain tahan panas untuk industri manufaktur, bahan anti air dan bakteri untuk industri kesehatan.
Aksesori Pakaian
Produk tekstil ini digunakan sebagai pelengkap dalam fashion. Contohnya, syal, hijab, sarung tangan, topi, dan kaos kaki.
Tekstil Khusus
Contoh dari tekstil khusus adalah kain dari serat bambu, kain dengan teknologi UV protection, dan sebagainya.
Tips Melakukan Ekspor Tekstil
Berikut adalah tips-tips yang dapat Anda lakukan sebelum melakukan ekspor produk tekstil.
Melakukan Riset Pasar
Sebelum melakukan ekspor, Anda perlu memahami tren dan permintaan pasar di negara tujuan ekspor. Setiap negara memiliki kebudayaan dan preferensi yang berbeda-beda, baik dari segi standar kualitas bahan, desain, harga, cara memasarkan produk, dan budaya konsumsi. Dengan melakukan riset yang mendalam, Anda bisa menentukan produk apa yang berpotensi laku terjual dan menetapkan strategi penjualan yang sesuai di negara tujuan.
Memastikan Kualitas Produk sesuai dengan Standar Negara Tujuan
Pastikan produk Anda memenuhi standar kualitas di negara tujuan seperti sertifikasi bahan, ketahanan warna, hingga keamanan dari produk tekstil. Hal ini akan meningkatkan reputasi dan kepercayaan pelanggan lokal.
Memilih Target Pasar yang Tepat
Anda dapat memilih target pasar yang spesifik dan paling potensial untuk melakukan ekspor produk tekstil. Misalnya, jika produk Anda berfokus pada berkelanjutan, maka negara Jepang dan Uni Eropa bisa menjadi target utama pasar Anda.
Menyiapkan Dokumen Ekspor
Proses ekspor membutuhkan beberapa dokumen yang perlu dilengkapi seperti invoice, packing list, COO, dokumen kepabeanan, dan sebagainya. Perhatikan kelengkapan dokumen agar proses pengiriman berjalan tanpa ada hambatan.
Menjalin Kerja Sama dengan Distribusi Lokal
Anda dapat menjalin kerja sama dengan distributor lokal agar produk ekspor dapat lebih mudah dipasarkan kepada konsumen. Pilihlah distributor yang sudah berpengalaman, jujur, dan aman untuk membantu proses penyimpanan, pemasaran, dan distribusi produk.
Kesimpulan
Industri tekstil Indonesia memiliki peluang yang besar untuk melakukan ekspor terutama ke negara-negara dengan permintaan tinggi seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan. Untuk itu, dibutuhkanlah strategi yang tepat seperti riset pasar, pemilihan target yang sesuai, serta pemilihan distribusi lokal. Dengan demikian, produk tekstil Indonesia dapat bersaing dengan positif di pasar global.
***
Butuh penyedia layanan jasa pengiriman barang yang berpengalaman untuk memastikan kelancaran ekspor-impor Anda? SIP adalah jawabannya!
Surya Inti Primakarya memiliki tenaga ahli ekspor dan ahli kepabeanan yang siap untuk membantu Anda mengirim barang secara aman, terpercaya, dan tepat waktu.
Butuh info lengkap? Hubungi kami!