Freight forwarder vs carrier, mana yang paling baik dan efisien untuk urusan ekspor maupun impor? Apa perbedaan dari keduanya?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin pernah terbesit di pikiran, apalagi jika saat ini Anda belum lama menggeluti dunia perdagangan internasional.
Freight forwarder vs carrier memiliki fungsi sejalan. Meski begitu, jika dibilang sama, hal tersebut kuranglah tepat. Lantas, apa saja perbedaannya?
Apa Itu Freight Forwarder?
Freight forwarder adalah istilah untuk menggambarkan sebuah perusahaan yang berfokus pada pengelolaan pengiriman barang dalam perdagangan internasional.
Freight forwarder bisa diibaratkan sebagai koordinator yang mengatur pengiriman barang dalam ekspor maupun impor. Karena hanya sebatas koordinator, jenis perusahaan ini tidak memiliki kendaraan, seperti truk, kapal laut, atau pesawat terbang.
Meski demikian, freight forwarder berperan penting dalam menangani birokrasi terkait bea cukai, termasuk perizinan dan pembayaran. Perusahaan ini juga berperan dalam menentukan rute terbaik dan negosiasi harga terkait pengiriman pada ekspor maupun impor.
Tidak berhenti di situ, freight forwarder juga turut berperan dalam menghubungkan klien (pengirim) dengan perusahaan pengangkut barang, yang juga sekaligus mengurus segala birokrasi dan mengawasi seluruh proses transportasi terkait pengiriman barang dari klien tersebut.
Baca Juga: Shipping Line VS Freight Forwarder: Apa Bedanya?
Apa Itu Carrier?
Dalam dunia logistik, carrier atau freight carrier adalah sebuah perusahaan yang memiliki alat untuk mengangkut barang, seperti truk, kapal laut, atau pesawat terbang. Carrier bertugas memindahkan barang secara fisik.
Dengan kata lain, carrier atau freight carrier bertanggung jawab memindahkan barang dari titik A ke titik B. Meski begitu, freight carrier tidak mengelola barang yang dikirim. Jenis perusahaan ini hanya memindahkan dan mengamankan barang atau muatan yang dikirim.
Freight Forwarder VS Carrier, Apa Perbedaannya?
Meski sama-sama bergerak terkait ekspor dan impor, freight forwarder dan carrier memiliki fungsi yang berbeda. Apa saja perbedaan freight forwarder vs carrier? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Kendaraan untuk Mengirim Barang
Carrier memiliki kendaraan untuk memindahkan barang dan/atau kargo, seperti truk, kapal laut, atau pesawat terbang.
Sementara itu, freight forwarder tidak memiliki kendaraan-kendaraan tersebut. Freight forwarder hanya sebatas bekerja sama dengan carrier untuk memindahkan barang dan/atau kargo.
2. Membawa VS Mengawasi
Freight carrier menggerakkan, memindahkan, membawa kargo dari titik A ke titik B. Sementara itu, freight forwarder mengatur dan mengawasi seluruh proses transportasi barang dari titik A ke titik B.
3. Penghubung
Carrier hanya sebatas sebagai petugas yang memindahkan barang. Sementara itu, freight forwarder dapat bertindak sebagai penghubung atau perantara antara carrier (pembawa barang) dan shipper (pengirim).
4. Kemitraan dengan Klien
Freight forwarder sangat mungkin untuk berhubungan langsung dengan klien guna mendiskusikan kebutuhan dan kekhawatiran terkait ekspor atau impor.
Di sisi lain, carrier atau freight carrier biasanya hanya sebatas berhubungan dengan freight forwarder tanpa berkontak dengan klien secara langsung.
5. Tanggung Jawab Terhadap Barang
Freight forwarder hanya sebatas mengawasi saat terjadi pengiriman barang. Sementara itu, carrier bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan yang terjadi pada barang atau kargo yang dikirim.
Kesimpulan
Pada intinya, freight forwarder adalah koordinator atas barang yang dikirim. Sementara itu, carrier merupakan pelaksana pengiriman barang yang sudah dikoordinasikan oleh freight forwarder.
Kini Anda sudah lebih paham mengenai perbedaan freight forwarder vs carrier, bukan?
***
Butuh jasa freight forwarder andal dan terjamin mutunya? Andalkan saja PT Surya Inti Primakarya!
Memiliki tenaga profesional dan bermutu tinggi, kami akan membuat segalanya terasa lebih mudah dan efisien.
Cari tahu selengkapnya dengan klik hubungi kami!