logo-navbar

Fungsi & Penerapan Importer Security Filing dalam Logistik

13 SEP 2024

Pengiriman barang secara internasional memang kian kompleks dan penting. Pasalnya, Negara-negara di seluruh dunia memperketat peraturan dan regulasi demi keamanan dan kepatuhan ekspor dan impor. 

Salah satu yang diberlakukan adalah Importer Security Filing atau ISF, yang dikenal juga "10+2". ISF merupakan bagian dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat yang diterbitkan sejak tahun 2009, demi keamanan dan efisiensi pengiriman barang ke Amerika Serikat.

 

 

Apa Itu Importer Security Filing?

 

Importer Security Filing

 

Importer Security Filing adalah proses pengajuan informasi tertentu kepada pihak CBP atau Perlindungan Perbatasan sebelum mengirim barang menuju Amerika Serikat. Dokumen ini berlaku untuk pengiriman kargo laut non-bulk, yang berisi informasi rinci tentang barang kiriman, sehingga pihak CBP dapat memeriksa proses logistik demi keamanan perbatasan.

 

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Perbedaan Pengiriman Kargo & Reguler

 

ISF sebagai persyaratan Bea Cukai berisi data pengiriman yang harus diberikan sebelum muatan dimasukkan dalam kapal. Informasi ini akan membantu menjamin kiriman aman dan menghindari masalah hukum terkait penyelundupan barang. Selain itu, berkontribusi terhadap keselamatan dan keamanan kargo. 

 

 

Komponen dalam ISF: 10+2

 

Importer Security Filing

 

ISF yang sudah selesai harus segera diserahkan ke pihak CBP selama 24 jam sebelum kargo dimuat ke kapal menuju Amerika Serikat. Istilah “10+2” mengacu pada fakta bahwa ISF butuh 10 elemen data sebelum kargo dimuat dan 2 elemen lainnya setidaknya 24 jam sebelum kapal tiba di pelabuhan AS.

 

 

Berikut data penting yang harus ada dalam dokumen : 

- Identitas Pihak Seller

- Identitas Pihak Buyer

- Nomor Importir Rekam

- Consignee Number

- Pihak Manufacturer atau Supplier

- Pihak Pengirim Barang 

- Lokasi Barang Dimasukkan 

- Pihak yang Memuat Barang ke Kontainer 

- Negara Asal Barang 

- Harmonized Tariff Schedule Number

 

2 data lainnya adalah : 

 

- Lokasi pengisian kontainer

- Konsolidator


 

Proses Pengajuan ISF

 

Proses pengajuan ISF wajib dilakukan 24 jam sebelum barang masuk ke kapal dan berangkat menuju lokasi akhir melalui kapal laut. Importir atau agen yang ditunjuk akan bertanggung jawab untuk menyerahkan informasi selengkapnya pada pihak CBP demi memberikan visibilitas pada semua barang kiriman yang masuk dan petugas CBP dapat mengambil tindakan jika ada masalah pada barang. 

Jika barang dari kargo dari lokasi berpotensi risiko tinggi atau berisi barang yang membahayakan, petugas akan segera menyelidiki. Itu alasannya, kenapa dokumen ini harus segera diterima pihak CBP sebelum 24 jam, agar mereka memaksimalkan waktu untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. 

Kegagalan pengajuan ISF akan membuat penundaan pengiriman dan berakibat membayar denda. 

 

 

Manfaat Penggunaan ISF

 

 

Peningkatan Keamanan Nasional

Dengan informasi pengiriman barang lengkap, CBP akan analisis risiko dan mengambil langkah penting untuk mencegah adanya barang kiriman ilegal atau berbahaya ke Amerika Serikat.

 

Untuk Kepatuhan 

ISF juga menjadikan importir dan pihak-pihak terkait agar lebih patuh hukum dan memastikan semua informasi terkait pengiriman akurat dan lengkap, sehingga lebih minim pelanggaran dan denda. 

 

Operasional yang Efisien 

Dengan proses pengajuan informasi yang terstruktur dan terjadwal, importir dapat mengelola pengiriman dengan lebih efisien dan mengurangi waktu tunggu di pelabuhan.

 

Transparansi Pengiriman

ISF juga menambah transparansi pengiriman karena memastikan semua pihak yang terlibat punya akses informasi terkait pengiriman dan mencegah masalah pada logistik. 

 

 

Tantangan dalam Implementasi ISF

 

 

Kompleksitas Data

Mengumpulkan data yang dibutuhkan terkadang sulit dan kompleks. Hal ini butuh komunikasi dan koordinasi yang efektif antara importir, seller, dan pihak lainnya.

 

Nilai Kepatuhan 

Importir harus mematuhi semua persyaratan ISF demi menghindari kemungkinan denda dan sanksi karena masalah persyaratan. 

 

Sistem Teknologi 

Pengajuan ISF dilakukan secara online, perlu teknologi yang memadai. Importir harus menggunakan sistem demi berkomunikasi dengan pihak CBP dan memproses data dengan cepat dan akurat.

 

 

 

Kesimpulan

 

Importer Security Filing jadi dokumen penting untuk meningkatkan keamanan dan kepatuhan dalam perdagangan internasional, khususnya untuk pengiriman ke Amerika Serikat. Pihak CBP akan mengidentifikasi dan menangani risiko yang terjadi dengan efektif. 

Bagi Anda yang akan melakukan pengiriman barang ke Amerika Serikat, penting untuk memahami dan mematuhi persyaratan ISF demi kelancaran dan keamanan aktivitas logistik Anda.

***

Butuh layanan jasa pengiriman barang atau paket ke luar negeri? SIP siap membantu. PT Surya Inti Primakarya memiliki tenaga ahli ekspor impor serta ahli kepabeanan berkompeten yang siap melayani Anda untuk pengiriman barang secara aman, terpercaya, dan tepat waktu.

Segera Hubungi Kami untuk info lebih lengkapnya!

 


Your Message Has Been Sent..