logo-navbar

Lead Time, Ini Pengertian dan Manfaat Untuk Logistik Barang

13 DEC 2024

Saat Anda membeli suatu barang atau produk melalui platform online, pasti pesanan Anda butuh waktu untuk sampai ke tujuan, dari proses pemesanan, pengemasan hingga pengiriman ke lokasi akhir. 

Periode waktu tunggu tersebut dinamakan lead time. Istilah ini ternyata sangat berpengaruh pada kelancaran bisnis. 

Mari kita pahami bersama penjelasan terkait lead time. 

 

Apa itu Lead Time?

 

 

Lead time dalam logistik barang berarti jumlah waktu yang lewat dari awal suatu proses hingga selesai atau waktu tunggu yang dibutuhkan dari pemesanan barang, produksi hingga pengiriman ke pembeli. 

Perusahaan biasanya meninjau lead time dalam manajemen rantai pasokan, dan manajemen proyek selama tahap pra-pemrosesan, pemrosesan, dan pasca-pemrosesan. Dengan begitu, perusahaan bisa tahu di mana inefisiensi terjadi dan mencari solusinya. 

Mengurangi terjadinya lead time dapat memperlancar operasi dan meningkatkan produktivitas, termasuk meningkatkan pendapatan. Sebaliknya, lead time yang tinggi akan berdampak negatif pada penjualan dan proses manufaktur.

 

Jenis-Jenis Lead Time

 

Ada tiga jenis lead time utama, masing-masing harus dipertimbangkan bersama-sama untuk menetapkan keseluruhan dari suatu proses manufaktur. 

 

Lead Time Pelanggan

Lead time pelanggan atau customer lead time adalah jumlah waktu antara saat pelanggan memesan sampai menerima produk. Ini termasuk waktu antara saat pelanggan memesan secara online dan perusahaan menerima konfirmasi pesanan. 

 

Lead Time Material

Jenis lead time adalah jumlah waktu suatu perusahaan dalam pemesanan kebutuhan akan bahan baku sampai saat bahan tersebut diperoleh. 

 

Lead Time Produksi

Setelah bahan diterima, lead time produksi akan dimulai, inilah yang dimaksud dengan jenis istilah ini. Dimana jumlah waktu antara saat perusahaan memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk hingga menyelesaikan proses produksi. 

 

Lead Time Kumulatif

Jenis yang satu ini diartikan sebagai waktu yang digabungkan untuk membuat lead time dari konsumen, material, hingga produksi dan produk sampai pada pembeli. 

 

Cara Menghitung Lead Time

 

Lead time dapat dibagi menjadi beberapa komponen berbeda, yakni pra-pemprosesan, pemrosesan, dan pasca-pemrosesan. Komponen-komponen tersebut dapat diperkirakan dalam rumus umum untuk menghitung lead time, seperti : 

 

Lead Time = Waktu Pra-Pemrosesan + Waktu Pemrosesan + Waktu Pasca-Pemrosesan

 

Bagi perusahaan manufaktur, waktu pra-pemrosesan merupakan tahap pengadaan saat bahan baku dikirim ke pabrik pemrosesan. Waktu pemrosesan adalah tahap manufaktur serta waktu pasca-pemrosesan adalah tahap pemrosesan pesanan dan pengiriman ke pelanggan. Dapat dihitung dengan rumus : 

 

Lead Time Perusahaan Manufaktur = Waktu Pengadaan (untuk bahan baku) + Waktu Manufaktur + Waktu Pengiriman

 

Bagi perusahaan ritel tanpa ada waktu untuk memproduksi barangnya sendiri dan digantikan dengan waktu pengadaan barang sebelum dijual ke pelanggan. Dapat dihitung dengan rumus : 

 

Lead Time Perusahaan Ritel = Waktu Pengadaan (untuk produk akhir) + Waktu Pengiriman

 

Manfaat Mengurangi Lead Time 

 

- Lead time yang tidak panjang dapat meningkatkan kepuasan pembeli karena pengiriman barang bisa lebih cepat. Dengan mendapatkan produk lebih cepat, kemungkinan besar mereka akan lebih puas dengan pengalaman pembelian mereka.

- Manfaat lainnya adalah dapat mengurangi keusangan barang saat diproduksi. Saat suatu produk memiliki waktu penyelesaian yang cepat, perusahaan memiliki risiko lebih kecil terhadap kerugian penjualan barang. 

- Lead time yang berlangsung cepat bisa mengurangi biaya tenaga kerja. Saat perusahaan memprioritaskan peninjauan proses manufaktur dengan tepat, perusahaan bisa mengurangi overtime pekerjaan. 

- Selain hemat biaya SDM, istilah ini bisa menghasilkan penggunaan modal yang lebih efisien untuk bahan baku, tahap proses produksi hingga menjadi barang jadi dan dijual. 

 

Cara Mengurangi Lead Time

 

 

- Cara termudah untuk memangkas waktu tunggu adalah dengan menghilangkan langkah-langkah atau prosedur yang tidak diperlukan untuk memfasilitasi penjualan. 

- Perusahaan harus selalu memantau metode pengiriman yang ideal digunakannya, karena akan selalu ada perubahan dari beberapa faktor seperti kekurangan tenaga kerja, bencana alam, atau peraturan pemerintah. 

- Jangan ragu memberi insentif kepada pihak eksternal seperti pemasok atau pihak internal seperti karyawan, yang dapat menciptakan potensi peningkatan kuantitas penjualan dan mempercepat pengiriman produk.

- Penyimpanan lebih banyak barang bisa saja mengakibatkan peningkatan biaya dan risiko keamanan. Namun, persediaan barang yang tepat memungkinkan pemilik bisnis dan pemasok dapat lebih cepat melakukan pengiriman.  

- Dorong Pembelajaran Internal. Proses manufaktur internal hanya seefisien pekerja yang mengetahui prosesnya. Dengan memprioritaskan pelatihan silang dan kesempatan belajar, perusahaan dapat memperoleh jumlah tenaga kerja yang lebih banyak dengan staf yang lebih berpengetahuan dan mahir tentang prosesnya.

Kesimpulan 

 

Dengan mengatur lead time dengan baik, maka pengiriman dan proses logistik lainnya akan berjalan dengan efektif. Tentunya dengan mengurangi terjadinya waktu tunggu pengiriman barang, akan memberikan keuntungan bagi pemilik usaha, pemasok, jasa pengiriman dan pelanggan. 

Ingin melakukan pengiriman barang dan membutuhkan ahli kepabeanan berkompeten? PT Surya Inti Primakarya bersama tenaga ahli profesional siap membantu.

 

Info lengkapnya, segera Hubungi Kami!

 


Your Message Has Been Sent..