IDN
Kegiatan ekspor dan impor menjadi bagian penting dalam meningkatkan potensi bisnis secara internasional. Tak hanya memperluas pasar, namun juga mengoptimalkan profitabilitas dan memperkenalkan produk ke pasar global.
Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam perdagangan internasional, Anda perlu paham secara mendalam tentang prosedur - prosedur ekspor impor yang kompleks.
Baca Juga: Ingin Bisnis Lancar? Ini Dokumen Impor yang Perlu Dipersiapkan
Apa saja? Yuk kita ulas prosedur lengkap dan langkah-langkah yang diperlukan agar bisnis ekspor dan impor Anda lancar jaya!
Apa Itu Ekspor Impor?
Secara umum, ekspor merujuk pada kegiatan menjual barang atau jasa dari suatu negara ke negara lain. Ini berarti bahwa produk-produk domestik dipasarkan dan didistribusikan di pasar internasional.
Kegiatan ekspor ini dapat dilakukan individu, perusahaan atau suatu organisasi. Biasanya dilakukan di suatu negara yang sudah memiliki produksi atau stok barang dalam jumlah yang banyak, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan di negara lain.
Sementara itu, impor adalah kebalikan dari ekspor, yaitu pembelian barang atau jasa dari luar negeri dan membawanya masuk ke dalam negeri untuk digunakan atau dijual.
Impor dilakukan dalam kegiatan jual beli untuk mendapatkan laba, dan bisa dilakukan secara individu yang disebut importir atau berkelompok, seperti perusahaan atau lembaga tertentu.
Prosedur Ekspor dan Impor di Indonesia
Sales of contract
Kontrak jual-beli wajib dilakukan antara penjual dan pembeli atau dengan sebutan eksportir dan importir. Sales of contract biasanya berisi mengenai syarat mengenai barang dan pembayaran.
Beberapa tahap dalam proses Sales of contract, antara lain :
- Promosi
- Inquiry
- Offer Sheet
- Order Sheet
- Sales Contract & Confirmation
Letter of credit
L/C adalah pemberian jaminan dari bank penerbit surat kepada eksport sesuai dari instruksi dari importir. Letter of credit difungsikan sebagai jaminan dana sesuai dengan jumlah nominal serta menjaga dana importir tetap aman.
Dalam hal ini, pihak importir akan mengurus pembukaan bank Devisa. Dana yang dibayar eksportir dilakukan sesuai kesepakatan dalam kontrak. Selanjutnya bank memberikan advising Bank dan melakukan analisa dari L/C sebagai jaminan barang diekspor.
Pengiriman barang atau Cargo Shipment
Setelah semua dokumen diurus, eksportir akan melakukan persiapan pengiriman barang ke negara tujuan, sesuai dengan kontrak yang sudah disahkan.
Tahapan pengiriman dilakukan dengan eksportir melakukan shipment booking sesuai dengan dokumen kontrak sebelumnya. Seterusnya mengurus dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang di Bea Cukai dan melakukan pembayaran.
Barang kemudian dimasukkan dalam cargo dan dikirimkan, dilengkapi dengan dokumen pengiriman yang penting dan dijadikan sebagai syarat pengambilan barang.
Pencairan Shipping Documents
Setelah menerima dokumen pengiriman dan pengapalan, eksportir akan mempersiapkan berkas lainnya, seperti invoice, packing list dan surat kelengkapan barang kiriman. Setelah itu, bagian bank akan menerima pembayaran dan memeriksa kelengkapan berkas-berkas dan melunasi pembayaran sehingga barang dapat diambil.
Kesimpulan
Dalam upaya memperluas potensi bisnis internasional, aktivitas ekspor dan impor adalah strategi yang paling efektif untuk dilakukan. Akan tetapi, prosedur-prosedur ini tidak datang tanpa tantangan. Dengan pemahaman yang tepat tentang langkah-langkah ekspor dan impor, serta kepatuhan terhadap peraturan internasional, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan bisnis Anda di pasar global.
Selalu perbarui pengetahuan Anda tentang regulasi dan tren terbaru dalam perdagangan internasional untuk tetap bersaing dan mencapai hasil yang optimal.
Jika Anda membutuhkan pelayanan kepabeanan yang terpercaya, Anda bisa menemukannya di SIP. SIP atau Surya Inti Primakarya siap mendukung proses pengiriman dengan aman dan lebih cepat melalui laut dan udara.