Retur dan refund adalah dua istilah yang sering muncul dalam transaksi jual beli, terutama dalam industri ritel maupun e-commerce. Namun, tahukah Anda apa arti dari kedua istilah tersebut?
Nyatanya, pemahaman tentang retur dan refund adalah hal penting bagi pengusaha agar dapat menangani keluhan pelanggan dengan baik, serta menjaga reputasi bisnis. Cek penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Apa itu Retur?

Retur adalah proses pengembalian barang dari pelanggan kepada penjual karena alasan tertentu, seperti cacat produksi, salah kirim, atau tidak sesuai dengan deskripsi. Dalam beberapa kasus, retur bisa berujung pada penggantian barang baru atau pengembalian dana, tergantung kebijakan perusahaan.
Apa itu Refund?

Refund adalah pengembalian dana kepada pelanggan akibat pembatalan transaksi atau retur barang. Proses ini biasanya dilakukan jika barang tidak dapat diganti dengan yang baru, atau pelanggan mengajukan pengembalian dana karena ketidaksesuaian produk dengan pesanan.
Baca Juga : Retur Barang: Jenis-Jenis dan Alasan Penggunaannya
Perbedaan Retur dan Refund

Meski sering dianggap serupa, retur dan refund memiliki perbedaan mendasar. Apa saja perbedaannya? Cek penjelasan berikut ini!
Perbedaan Arti
Retur adalah proses pengembalian barang oleh pelanggan kepada penjual karena alasan tertentu, seperti produk rusak, salah kirim, atau tidak sesuai dengan deskripsi yang ditampilkan. Retur biasanya berujung pada penggantian barang yang sesuai dengan pesanan pembeli.
Di sisi lain, refund adalah pengembalian dana kepada pelanggan setelah pembatalan transaksi atau karena barang yang dikembalikan (retur) tidak dapat diganti. Ini berarti, refund bisa terjadi dengan atau tanpa retur, tergantung pada kebijakan penjual.
Objek Pengembalian
Pada proses retur, barang yang tidak sesuai pesanan akan dikembalikan kepada penjual untuk kemudian ditukar dengan produk baru.
Sementara itu, refund adalah uang yang dikembalikan kepada pelanggan sebagai kompensasi atas barang yang tidak dapat diganti.
Alasan Pengembalian
Pelanggan dapat mengajukan retur atau refund karena beberapa alasan, seperti:
- Produk cacat atau rusak saat diterima.
- Salah kirim produk, misalnya ukuran, warna, atau model tidak sesuai pesanan.
- Produk tidak sesuai dengan deskripsi atau ekspektasi pelanggan.
- Barang tidak berfungsi dengan baik atau memiliki cacat produksi.
Perbedaan Mekanisme
Retur terjadi ketika pelanggan menghubungi penjual dan mengembalikan barang yang bermasalah. Setelah proses verifikasi, penjual akan mengirimkan produk pengganti yang sesuai.
Refund terjadi jika penggantian barang tidak memungkinkan. Pada keadaan ini, penjual akan mengembalikan dana kepada pembeli sesuai dengan metode pembayaran awal atau melalui saldo toko.
Penutup
Kini Anda sudah lebih paham mengenai perbedaan retur dan refund, bukan? Dengan memahami kedua istilah tersebut, Anda sebagai pengusaha dapat menetapkan kebijakan yang lebih jelas dan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. Dengan demikian, kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap bisnis yang dijalankan akan terus meningkat.
***
Butuh saran dari profesional sehubungan dengan kegiatan ekspor atau impor? Ingin konsultasi terkait kawasan berikat? Semuanya bisa dilakukan bersama PT Surya Inti Primakarya!
Surya Inti Primakarya (SIP) adalah forwarder berpengalaman yang juga memiliki kawasan berikat resmi. Bersama kami, pengiriman barang, termasuk ekspor maupun impor, akan berjalan dengan lebih cepat, mudah, efisien, serta menguntungkan.
Klik hubungi kami untuk info selengkapnya!