Dalam kegiatan logistik dan supply chain, pasti ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pengiriman barang. Salah satunya adalah bottleneck di gudang.
Istilah ini bisa menghambat pengiriman barang yang jika tidak diatasi bisa berujung pada kerugian besar. Seperti apa bottleneck di gudang? Berikut ulasannya!
- Pengertian Bottleneck di Gudang
- Penyebab Bottleneck di Gudang
- Tata Letak Gudang
- Kekurangan Tenaga Kerja
- Kinerja Secara Manual
- Kapasitas Alat dan Volume Barang
- Sistem yang Tidak Terintegrasi
- Dampak Bottleneck di Gudang
- Cara Mengatasi Bottleneck di Gudang
- Lakukan Analisis Gudang
- Optimalkan Tata Letak Gudang
- Terapkan WMS
- Otomatisasi Proses Gudang
- Pelatihan Khusus
- Evaluasi dan Monitoring Berkala
- Kesimpulan
Pengertian Bottleneck di Gudang
Bottleneck di gudang mengacu pada titik atau proses di lokasi gudang yang menghambat aliran kerja secara keseluruhan. Istilah “bottleneck” sendiri berarti leher botol, menggambarkan bagian sempit dari suatu proses, di mana arus kerja terhambat atau melambat di bagian tersebut. Hal ini berarti jika ada satu titik proses yang terhenti, semua kegiatan akan terhambat.
Dalam kegiatan operasional gudang, bottleneck bisa terjadi di berbagai tahapan, mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, pengambilan hingga packing, hingga pengiriman. Hambatan ini menyebabkan penumpukan pekerjaan di satu titik dan mengganggu efisiensi gudang secara menyeluruh.
Jika tidak ditangani secara baik, bottleneck dapat berdampak langsung pada penurunan produktivitas, menambah biaya operasional, hingga kerugian dan penurunan kepuasan konsumen karena keterlambatan pengiriman.
Penyebab Bottleneck di Gudang

Tata Letak Gudang
Salah satu penyebab utamanya adalah layout gudang yang buruk. Jalur pergerakan barang yang berantakan atau terlalu sempit, dapat menyebabkan kemacetan di area tertentu, khususnya ketika volume barang meningkat. Desain gudang yang tidak efisien akan menghambat arus keluar-masuk barang dan mempengaruhi produktivitas pekerja.
Kekurangan Tenaga Kerja
Kurangnya tenaga kerja, khususnya untuk pekerjaan yang butuh skill mumpuni seperti picking dan packing, dapat memperlambat seluruh alur kerja.
Kinerja Secara Manual
Gudang yang masih mengandalkan proses manual tanpa bantuan sistem digital cenderung mengalami bottleneck. Proses manual rentan terhadap kesalahan pencatatan, keterlambatan, dan kesalahan pengambilan barang.
Kapasitas Alat dan Volume Barang
Istilah ini juga bisa terjadi saat volume barang yang harus ditangani, melebihi kapasitas alat yang digunakan serta area penyimpanan. Akibatnya, barang menumpuk di satu titik dan memperlambat alur keluar barang berikutnya.
Sistem yang Tidak Terintegrasi
Tanpa sistem manajemen gudang yang baik, informasi stok, lokasi barang, dan status pesanan tidak dapat dipantau secara real-time. Hal ini menyebabkan kesalahan koordinasi antara tim dan menimbulkan masalah pada proses kerja.
Dampak Bottleneck di Gudang

-Keterlambatan pengiriman barang ke pelanggan.
-Biaya operasional meningkat akibat waktu kerja lebih lama dan kebutuhan tenaga tambahan.
-Tingkat kesalahan meningkat.
-Penurunan produktivitas gudang secara keseluruhan.
-Kepuasan pelanggan menurun akibat keterlambatan dan kesalahan pesanan.
Cara Mengatasi Bottleneck di Gudang
Berikut beberapa cara efektif yang bisa dilakukan :
Lakukan Analisis Gudang
Langkah pertama adalah mengidentifikasi di mana bottleneck terjadi. Gunakan data performa harian untuk melihat bagian mana yang paling sering mengalami keterlambatan atau penumpukan barang.
Optimalkan Tata Letak Gudang
Desain ulang tata letak gudang agar arus barang lebih lancar. Pastikan jalur pergerakan forklift atau pekerja tidak terhambat, dan penyimpanan barang dengan frekuensi tinggi ditempatkan di area yang mudah dijangkau.
Terapkan WMS
Sistem manajemen gudang modern dapat membantu Anda memantau seluruh aktivitas dengan mudah dan real-time. Dengan cara ini, proses pengambilan dan penyimpanan menjadi lebih cepat dan terkoordinasi dengan baik.
Otomatisasi Proses Gudang
Gunakan teknologi seperti conveyor system, barcode scanner, dan alat lainnya untuk mempercepat proses kerja. Otomatisasi membantu mengurangi human error dan tentu meningkatkan efisiensi waktu.
Pelatihan Khusus
Pastikan semua pekerja sudah mendapatkan pelatihan yang cukup, khususnya pada area yang sering terjadi bottleneck. Jika volume kerja meningkat, pertimbangkan untuk menambah pekerja sementara, agar beban kerja lebih seimbang.
Evaluasi dan Monitoring Berkala
Setelah melakukan perbaikan, lakukan evaluasi rutin untuk memastikan perubahan tersebut apakah benar-benar efektif. Gunakan indikator kinerja utama untuk melihat siklus pesanan dan proses pengambilan, hingga pengiriman.
Kesimpulan
Bottleneck di gudang merupakan tantangan umum yang dapat menghambat seluruh sistem logistik jika tidak segera diatasi. Dengan menerapkan tips di atas, perusahaan dan penyimpanan barang di gudang dapat mengurangi potensi bottleneck dan memastikan operasi berjalan lebih cepat, akurat, dan efisien.
Gudang yang bebas dari bottleneck bukan hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat kepuasan pelanggan dan daya saing bisnis di era logistik modern.
Butuh layanan jasa pengiriman barang?
PT Surya Inti Primakarya memiliki tenaga ahli ekspor impor serta ahli kepabeanan berkompeten yang siap melayani Anda untuk pengiriman barang secara aman, terpercaya, dan tepat waktu.
Segera Hubungi Kami!
