Dalam dunia logistik modern, perusahaan harus memiliki strategi pengiriman yang paling efektif untuk menjaga efisiensi, kecepatan layanan, dan biaya operasional. Dua jenis pengiriman yang umum digunakan adalah pengiriman sentralisasi (centralized delivery) dan pengiriman desentralisasi (decentralized delivery).
Kedua istilah ini hadir dengan peran besar dalam menentukan kualitas distribusi, ketersediaan barang, hingga kepuasan pelanggan.
- Pengiriman Sentralisasi Adalah
- Karakteristik Pengiriman Sentralisasi
- Kelebihan Menggunakan Pengiriman Sentralisasi
- Kekurangan Pengiriman Sentralisasi
- Pengertian Pengiriman Desentralisasi
- Karakteristik Pengiriman Desentralisasi
- Kelebihan Pengiriman Desentralisasi
- Kekurangan Pengiriman Desentralisasi
- Pengiriman Sentralisasi vs Pengiriman Desentralisasi
- Kapan Sebaiknya Penggunaannya
- Kesimpulan
Mari kita bahas lengkap mengenai karakteristik, kelebihan, kekurangannya masing-masing model pengiriman ini.
Seperti apa?
Pengiriman Sentralisasi Adalah
Pengiriman sentralisasi disebut juga jalur tradisional merupakan sistem distribusi di mana seluruh proses penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman barang dilakukan dari satu titik pusat atau gudang. Semua barang diperiksa dan diproses dari satu lokasi, sebelum dikirim ke pembeli, tolo retail, atau distributor.
Model ini banyak digunakan oleh perusahaan yang ingin menjaga kendali penuh terhadap persediaan barang dengan sistem yang lebih terstruktur. Namun, tentunya dijalankan perusahaan besar dengan area luas yang memiliki gudang hub di lebih dari satu lokasi, tapi diatur dari lokasi pusat.

Karakteristik Pengiriman Sentralisasi
-Satu lokasi central hub sebagai titik kendali utama.
-Pengelolaan inventaris jadi lebih mudah, karena semua barang dikumpulkan di satu lokasi.
-Proses standar lebih mudah diterapkan, karena semua aktivitas berada dalam satu lokasi.
-Biaya operasional lebih bisa diatur, khususnya untuk biaya gudang dan tenaga kerja.
-Lead time ke beberapa wilayah mungkin lebih memakan waktu karena lokasi pengiriman dari satu tempat saja.
Kelebihan Menggunakan Pengiriman Sentralisasi
-Biaya penyimpanan di gudang lebih terjangkau karena tidak memerlukan banyak fasilitas penyimpanan.
-Kontrol kualitas lebih mudah dilakukan karena berada di satu lokasi.
-Manajemen inventaris lebih efisien, sehingga tidak terjadi kelebihan stok.
-Kemudahan integrasi teknologi, seperti WMS (Warehouse Management System).
Kekurangan Pengiriman Sentralisasi
-Waktu pengiriman bervariasi, akan lebih lama jika pengiriman ke wilayah lebih jauh.
-Risiko terjadinya bottleneck jika permintaan tinggi.
-Jika ada masalah terjadi di pusat distribusi, semua proses dapat terganggu.

Pengertian Pengiriman Desentralisasi
Pengiriman desentralisasi adalah sistem distribusi dengan proses operasional yang bisa dilakukan di berbagai lokasi. Di mana barang disimpan dan dikirim dari beberapa gudang atau titik distribusi yang tersebar di berbagai lokasi strategis dan potensial. Tiap gudang diperuntukkan untuk pengiriman di wilayah tertentu.
Jenis pengiriman ini cocok bagi perusahaan dengan volume pesanan besar dan pelanggan tersebar di banyak daerah.

Karakteristik Pengiriman Desentralisasi
-Memiliki lebih dari satu gudang atau titik pengiriman.
-Distribusi dapat dilakukan dengan cepat karena wilayah dekat dengan pembeli.
-Stok tersebar di beberapa lokasi, sehingga diperlukan koordinasi yang tepat dan tertuju.
-Biaya operasional lebih mahal dan kecepatan layanan lebih baik.
-Lebih fleksibel menghadapi permintaan regional yang berubah-ubah.
Kelebihan Pengiriman Desentralisasi
-Pengiriman lebih cepat karena barang dikirim dari gudang terdekat.
-Biaya transportasi lebih hemat karena pengiriman disesuaikan dengan jarak.
-Lebih responsif pada kebutuhan pasar lokal.
-Jika satu gudang mengalami kendala, lokasi lainnya bisa membantu dengan penyediaan barang cadangan.
Kekurangan Pengiriman Desentralisasi
-Biaya penyimpanan dan operasional gudang bisa lebih tinggi karena butuh pemeliharaan.
-Manajemen inventaris lebih kompleks karena tersebar di banyak lokasi.
-Adanya masalah pada data stok barang jika tidak menggunakan sistem pengelolaan yang terintegrasi dan tepat guna.
Pengiriman Sentralisasi vs Pengiriman Desentralisasi
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui apa saja perbedaan dari kedua jenis pengiriman ini. Terletak pada jumlah gudang atau penyimpanan barang, di mana jalur distribusi terpusat atau sentralisasi hanya memiliki satu gudang, namun jalur desentralisasi terdiri dari banyak gudang penyimpanan.
Untuk kecepatan pengiriman, jalur terpusat lebih lambat untuk wilayah jauh. Namun, jenis desentralisasi lebih cepat karena posisi gudang ditentukan sesuai lokasi pembeli.
Dari sisi biaya operasional, penggunaan biaya pada jalur distribusi terpusat lebih terjangkau. Kontrol inventaris juga lebih mudah dilakukan, karena untuk pengiriman desentralisasi lebih kompleks. Perbedaan lainnya adalah risiko gangguan distribusi terpusat atau sentralisasi lebih tinggi.
Kapan Sebaiknya Penggunaannya
a. Pengiriman Sentralisasi
-Model ini cocok untuk bisnis dengan volume stabil.
-Fokus pada efisiensi biaya gudang dan proses.
-Menjual produk dengan permintaan nasional yang seragam.
-Mengandalkan proses kontrol ketat terhadap kualitas barang.
b. Pengiriman Desentralisasi
-Jenis pengiriman barang ini ideal digunakan jika memiliki pelanggan tersebar di banyak wilayah.
-Fokus pada pengiriman cepat dan layanan regional.
-Menjual barang dengan kebutuhan pasokan tinggi dan berbagai jenis.
-Dengan angka penjualan tinggi di beberapa area tertentu.
Kesimpulan
Baik pengiriman sentralisasi maupun desentralisasi memiliki keunggulan masing-masing. Dengan memahami karakteristik kedua sistem ini, perusahaan dapat membangun jaringan distribusi yang lebih efisien, kompetitif, dan sesuai kebutuhan pasar.
Untuk pengiriman ekspor impor, Surya Inti Primakarya siap membantu Anda dengan layanan pengiriman barang yang ditangani oleh tenaga ahli dan terpercaya.
Butuh info lengkapnya? Segera Hubungi Kami